Australia memastikan kasus virus corona pertama mereka di negara bagian Victoria pada Sabtu (25/1/2020), saat pemerintah pusat mendesak masyarakat agar tidak bepergian ke Provinsi Hubei di China, yang menjadi pusat wabah tersebut.
Menurut Jenny Mikakos Menteri Kesehatan, seorang warga China berusia 50 tahunan yang berada di Kota Wuhan saat ini dalam kondisi stabil di rumah sakit Melbourne. Ia tiba dari China pada 19 Januari lalu dengan penerbangan dari Guangzhou.
“Penting untuk ditegaskan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir bagi masyarakat,” ucap Mikakos.
Angie Bone Penjabat Kepala Kesehatan Victoria mengatakan pasien tidak dalam perawatan intensif.
“Kondisi pasien stabil dan tidak begitu serius,” katanya.
Jumlah korban meninggal akibat virus corona baru bertambah menjadi 41 hingga Sabtu (25/1/2020). Lebih dari 1.300 orang terinfeksi secara global. Sebagian besar kasus dan seluruh korban meninggal sejauh ini berada di Wuhan, lokasi pejabat memberlakukan pembatasan ketat terhadap perjalanan dan pertemuan umum.
Virus corona menjadi alarm bagi masyarakat, namun masih banyak misteri perihal penyakit tersebut, seperti bagaimana bahayanya serta seberapa mudah mampu menyebar ke sesama manusia.
Virus tersebut dapat menyebabkan pneumonia, yang di beberapa kasus dapat berujung dengan kematian. Demikian dikutip Reuters yang dilansir Antara.(ant/tin)