Prodi Magister Sastra Universitas Kristen (UK) Petra, Surabaya bekerja sama dengan Prodi Kajian Budaya dan Media Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Kamis (23/1/2020) gelar seminar: Intermedialitas dan Politik Identitas di Era Digital.
Seminar dibuka dengan pemaparan konsep dan contoh intermedialitas kehidupan sehari-hari dan dalam media sosial oleh Setefanus Suprajitno, Ph. D. dari UK Petra Surabaya.
Sepuluh mahasiswa pasca sarjana dari kedua prodi pada kesempatan memaparkan analisa dalam presentasi yang dibagi dalam tiga sesi.
Sesi pertama mengupas Politik Identitas di Era Digital dengan empat pembicara: Helen Diana Vida yang membahas traveler perempuan di instagram, Richard Lawrence dengan identitas tersimulasi seri anime, Ariany Hedrayuwana dengan crossdressing sebagai identitas dan Samuel R. H. Utomo dengan politik identitas Acep Gates.
Sesi kedua Intermedialitas Gender dan Seksualitas dengan tiga pembicara: Herwinda Tedjaatmadja yang membahas makna rambut dan citra perempuan, Rambut Aku, Kata Aku, Juliana Kurniawati yang membahas soal selfie, dan Selly Astari yang membahas soal androgini.
Di sesi ketiga membahas Etnik dan Kelas dengan tiga pembicara juga: Linda Susana yang membahas Sang Liyan dalam film Kucumbu Tubuh Indahku: Octavia Tungary yang mengulas identitas Agnes Monica, dan Febriyanti Pratiwi yang berbicara tentang intermedialitas dalam sebuah film dokumenter.
Secara keseluruhan seminar Kamis (23/1/2020) ditutup dengan rangkuman keseluruhan presentasi oleh Dr. Budiawan dari Universitas Gajah Mada (UGM).(tok/rst)