Sabtu, 23 November 2024

Jember Ditarget Tereliminasi dari Sembilan Kabupaten Endemis Kusta di Jatim

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Herlin Ferliana Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim di Kantor Dinas Kesehatan Jatim, Surabaya pada Kamis (23/1/2020). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur menargetkan, tahun ini Kabupaten Jember bisa tereliminasi dari sembilan kabupaten endemis kusta yang ditetapkan Dinkes di Jawa Timur.

Adapun delapan kabupaten lain yang dinyatakan endemis kusta adalah Kabupaten Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bangkalan, Lumajang, Situbondo, Tuban, dan Probolinggo.

Tahun lalu Dinkes Jatim berhasil mengeliminasi Kabupaten Pasuruan yang sebelumnya termasuk dalam daftar kabupaten endemis kusta.

Herlin Ferliana Kepala Dinkes Jatim mengatakan, suatu daerah dinyatakan tereliminasi sebagai endemis kusta ketika jumlah penderita kusta di wilayahnya tidak lebih dari 1 orang per 10 ribu penduduk.

Mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur itu menjelaskan, sulitnya menurunkan jumlah penderita kusta di Jatim tak terlepas dari stigma masyarakat soal penyakit ini.

Masih banyak yang menganggap kusta adalah penyakit turunan yang tidak bisa diobati. Terlebih, ada juga stigma yang menganggap kusta adalah kutukan sehingga membuat penderita malu untuk berobat.

“Kusta bukan kutukan. Juga bukan (penyakit, red) turunan. Ini penyakit menular yang kalau berobat teratur bisa sembuh. Obatnya juga sudah siap,” katanya, Kamis (23/1/2020).

Sebagai informasi, Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar penderita Kusta di Indonesia. Selama 10 tahun terakhir, sekitar 24 persen penderita Kusta di Indonesia berasal dari Jawa Timur.

Data tahun lalu yang diperbarui sampai 21 Januari 2020, jumlah penderita baru kusta di provinsi ini mencapai 2.668 orang. Penderita kusta di usia anak kurang dari 15 tahun sebanyak 194 atau 7,3 persen dari seluruh penderita baru. Penderita kusta dengan cacat tingkat 2 sebanyak 255 orang atau 9,6 persen dari pendertia kusta baru.

Setya Budiono Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jatim mengatakan, Pemprov Jatim punya program Jatim Eliminasi Kusta (Jelita) yang terus dilaksanakan.

Program ini, kata dia, telah berhasil mengeliminasi endemis kusta di tingkat Provinsi pada 2017 silam. Sekarang, Dinkes Jatim tengah berfokus pada eliminasi endemis di tingkat Kabupaten/Kota.

Dinkes, kata Setya, punya strategi yang dijalankan dalam menghadapi fenomena kusta. Strategi itu bernama SCORE (Sosialisasi, Case Finding (penemuan kasus), obati dengan benar (Obat kusta gratis). “Meskipun mahal dan sulit, tapi Pemprov jatim menyediakan secara gratis,” katanya.

“Tidak boleh ada pasien yang tidak diobati hanya karena tidak punya duit. Rehabilitasi, untuk kasus yang sudah cacat, ada Rumah Sakit (RSUD Dr. Soetomo, RSU Dhaha Husada, RSU sumberglagah, dan RSU M.Noer) untuk rehabilitasi kusta. Evaluasi, harus ada evaluasi, jika ada yang kurang, diperbaiki,” lanjutnya.(bas/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs