Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendeklarasikan kemenangan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 di Rumah Pemenangan BPP Jatim, Jalan Gayungsari Barat, Surabaya, Jumat (3/5/2019).
Tidak hanya mendeklarasikan kemenangan, puluhan relawan pendukung pasangan nomor urut 02 ini juga menggelar tasyakuran dengan memotong sejumlah tumpeng nasi kuning. Sepanjang tasyakuran ini juga ada band lokal yang mengisi acara tasyakuran di Kantor BPP Jatim Prabowo-Sandi.
Soenarko Dewan Penasehat BPP Jatim Prabowo-Sandi mengatakan, tasyakuran ini adalah instruksi dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. “Selain itu, kita juga, kan, wajib bersyukur kalau sesuatu yang kita perjuangkan tercapai. Ya, kan?” Ujarnya.
Menurutnya, syukuran ini juga diiringi doa-doa yang dipanjatkan oleh para pendukung Prabowo-Sandi di Jawa Timur. Soenarko berharap, doa yang mereka panjatkan hari ini dapat dikabulkan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sehingga apa yang mereka cita-citakan dapat tercapai.
Soenarko mengklaim, hasil penghitungan yang dilakukan oleh BPP Jatim menunjukkan memang ada sebagian daerah di Jawa Timur di mana pasangan Prabowo-Sandi sudah dipastikan menang, ada juga yang memang nyata-nyata kalah.
“Aku belum cek, ya. Peta besarnya saja, ya. Mataraman kita (Prabowo-Sandi) kalah. Sudah jelas itu. Tapi (daerah) Tapal Kuda kita menang. Madura menang. Tinggal Arek ini, Bojonegoro sampai Sidoarjo. Masih penghitungan. Laporannya masih beberapa. Ada TPS yang belum selesai,” katanya.
Soenarko juga mengaku bersyukur, ada beberapa protes kecurangan yang ditemukan saksi pasangan Prabowo-Sandi di Jawa Timur yang direspons Bawaslu kabupaten/kota di Jawa Timur. Beberapa respons yang dia apresiasi, di antaranya, rekomendasi PSU dan Hitung Ulang.
Meski telah mendeklarasikan kemenangan dan menggelar tasyakuran, Soenarko menyadari bawah proses pemilihan umum ini belum selesai. KPU RI akan menggelar Rapat Pleno hasil rekapitulasi perolehan suara semua jenis pemilihan umum.
“Kami ikuti tahapnya, setiap perkembangan di Jawa Timur juga akan kami lapor ke pusat. Supaya kalau di daerah ada persoalan yang berdampak, pusat bisa segera mengetahui tindakan apa yang harus diambil,” ujarnya.(den/ipg)