LMI Rescue Dampingi Korban Banjir dan Longsor di Tujuh Lokasi Terisolir Lebak

Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Rescue ikut mendampingi korban banjir dan longsor di tujuh lokasi terisolir Lebak, Provinsi Banten selama tiga pekan sejak terjadinya bencana di provinsi tersebut pada 1 Januari 2020.

Selama masa tanggap darurat tersebut, LMI Rescue turut membantu proses evakuasi, membuka dapur umum, hingga melangsungkan psikososial yang memuat unsur edukasi mitigasi bencana.

“Psikososial yang kami sampaikan sangat fun, tapi kami juga selipkan pesan-pesan yang mengedukasi agar di kemudian hari jika peristiwa serupa terjadi, warga Lebak siap untuk selamat,” ujar Irfan Nurdiansyah Kepala Bagian Tanggap Darurat LMI Rescue seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net pada Selasa (21/1/2020).

Beberapa kampung yang terisolasi adalah akibat putusnya jembatan di atas sungai Ciberang yang menjadi target utama pendistribusian bantuan. Tujuh lokasi terisolir tersebut diantaranya Pondok Pesantren Darul Mustofa, kecamatan Cipanas dan enam titik lainnya di Kecamatan Sajira, yaitu Kampung Somang, Kampung somang bantar, kampong somang lebak, Kampung Taggajing, Kampung Susukan, Kampong Bolang dan Desa Sukarame.

Selain secara regular menyediakan setidaknya 1.000 porsi makan per hari untuk warga terdampak, tim LMI Rescue juga mendistribusikan bantuan logistik ke beberapa daerah yang terisolasi menggunakan perahu karet dan flying fox. Selama tiga pekan, LMI Rescue juga menggandeng 20 relawan terapis untuk membantu mengusir lelah bagi para relawan dan warga yang turut dalam giat di lokasi bencana.

“Alhamdulillah, saat ini kampung-kampung terisolasi sudah dapat diakses kembali. Anak-anak juga sudah sekolah kembali. Mudah-mudahan kondisi ini semakin cepat membaik seperti sebelumnya,” pungkas Irfan. (bas/ipg)