Sabtu, 23 November 2024

Datangi Rumah ABK Macan Tutul, Dengarkan Kesaksian Unik

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Kunjungan ke rumah Sumini istri Pelda (Purn) Tarmuji ABK KRI Macan Tutul yang tenggelam di Laut Arafuru. Foto: Dispenal

Suami yang dianggap gugur di Laut Arafuru, ternyata segar bugar dan persis 40 hari kembali kerumah. Cerita yang disampaikan Sumini pada Letkol Laut (P) Dwi Yoga Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Danlantamal V, Selasa (21/1/2020) saat kunjungan Hari Dharma Samudera 2020.

Sejumlah petinggi, diantaranya Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Danlantamal V Letkol Laut (P) Dwi Yoga beserta istri lakukan kunjungan ke rumah satu diantara keluarga Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Republik Indonesia (KRI) Macan Tutul yang tenggelam di laut Arafuru saat pertempuran Laut Arafuru membebaskan Irian Barat dari penjajah Belanda.

Kegiatan anjangsana ini dilakukan di kediaman satu diantara pelaku sejarah pertempuran laut Arafuru, yaitu Pelda (Purn) Tarmudji di Desa Madigondo RT 08 RW III Takeran, Magetan, dan kedatangan rombongan Aspotmar Danlantamal V juga didampingi oleh Kapten Laut (P) Baeldowi beserta istri.

Kedatangan Aspotmar Danlantamal V Letkol Laut (P) Dwi Yoga disambut dengan penuh suka cita oleh Sumini istri Pelda (Purn) Tarmudji, yang saat itu ditemani satu diantara buah hatinya.

Sumini kepada para petinggi Lantamal V banyak bercerita tentang kisah suaminya pada saat terjadinya pertempuran di Laut Arafuru itu. Cerita yang telah banyak didengar kalangan prajurit TNI AL bersamaan dengan pertempuran pembebasan Irian Barat ketika itu di lautan Arafuru yang satu diantara korbannya adalah tenggelamnya KRI Macan Tutul.

“Saat mendengar kabar KRI Macan Tutul tenggelam, saya hanya pasrah dan menganggap bahwa suami saya ikut gugur pada peristiwa pertempuran di Laut Arafuru itu. Karena suami memang bertugas di KRI Macan Tutul,” cerita Sumini.

Tetapi menjelang 40 hari kepergian sang suami tercinta, lanjut Sumini kakeknya bercerita bahwa semalam bermimpi menolong Tarmuji yang dalam mimpinya itu tercebur ke dalam sebuah sungai.

“Dan persis 40 hari kabar tenggelamnya KRI Macan Tutul saya terima, karena juga beranggapan bahwa suami saya pasti meninggal, alangkah kagetnya ternyata Tarmuji, suami saya sambil memanggul tas ransel pulang ke rumah. Keluarga kaget, termasuk kakek saya yang tidak percaya kalau Tarmuji, suami saya selamat dan pulang,” papar Sumini.

Karena itu, tambah Sumini sang kakek menyuruh Tarmuji untuk nyebur ke dalam sungai lengkap dengan pakaian serta ransel yang hari itu dibawanya. “Kakek saya langsung menyuruh suami saya nyebur sungai dengan pakaian lengkap dan ransel yang dibawanya,” kenang Sumini.

Kunjungan ke rumah satu diantara keluarga ABK KRI Macan Tutul yang tenggelam di Laut Arafuru pada pertempuran pembebasan Irian Barat, Selasa (21/1/2020) tersebut ditegaskan Aspotmar Danlantamal V sebagai bagian memperingati Hari Dharma Samudera tahun 2020 yang diperingati setiap tanggal 15 Januari.

Letkol Laut (P) Dwi Yoga Aspotmar Danlantamal V, pada kesempatan kunjungannya tersebut selain menjalin silaturahmi juga memberikan tali asih dan penghargaan terhadap mereka yang telah lebih dahulu memberikan Dharma baktinya pada TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs