Sebanyak 15 jenis kupu-kupu ditemukan saat sejumlah peneliti melakukan observasi kupu-kupu di areal Unit Pelaksana Teknis (UPT) Agrotechnopark Universitas Jember, Jawa Timur.
“Di satu lokasi saja yakni UPT Agrotechnopark, kami menangkap 15 jenis kupu-kupu yang berbeda, sehingga hal itu menjadi bukti bahwa ekosistem di Kampus Unej tergolong baik,” kata Hari Purnomo Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unej dilansir Antara, Sabtu (18/1/2020).
Serangga bersayap warna warni itu dapat ditemui dengan mudah di Kampus Unej, terutama di saat pagi hari, biasanya mereka sedang mengerubungi tanaman yang tengah berbunga.
“Pagi hari adalah waktu terbaik mengamati kupu-kupu karena pada saat itu kupu-kupu tengah mencari makanan atau sarapan pagi,” tuturnya.
Menurutnya kupu-kupu memegang peranan penting dalam ekosistem, termasuk di lingkungan Unej, hingga dapat berkembang menjadi kampus yang memiliki vegetasi beraneka ragam. Sehingga suasananya nyaman, di antaranya kupu-kupu membantu proses penyerbukan bunga sehingga tanaman bisa berbuah.
“Keberadaan kupu-kupu di sebuah wilayah menjadi salah satu indikator ekosistem wilayah tersebut sehat atau tidak, makin beragam kupu-kupunya maka makin sehat ekosistemnya,” katanya.
Setelah kupu-kupu itu ditangkap, lanjut dia, kupu-kupu itu diistirahatkan dengan cara menekan bagian dadanya, kemudian dimasukkan ke amplop khusus yang disebut papilo envelope untuk kemudian dijadikan spesimen.
“Untuk menentukan jenisnya, maka perlu pengamatan di laboratorium karena perlu mengamati secara detil kupu-kupu tadi, terutama sisik di bagian sayapnya,” ucap Hari yang menekuni ilmu serangga alias entomologi saat menempuh studi doktoralnya di Imperial College London, Inggris.
Menurutnya pengamatan terhadap kupu-kupu bertujuan untuk menghitung tingkat keragaman dan jenis kupu-kupu yang ada di seluruh areal Kampus Unej dan hasilnya akan diwujudkan dalam sebuah buku.
“Dari keseluruhan jumlah fauna di dunia, 50 persen di antaranya adalah serangga. Serangga seperti kupu-kupu berperan dalam perkembangbiakan tanaman, serangga juga berperan dalam rantai makanan dalam ekosistem baik sebagai predator maupun sebagai makanan hewan lain,” katanya.
Sementara peneliti yang lain, Agung Kurnianto mengatakan jenis kupu-kupu yang banyak ditemukan di areal UPT Agrotechnopark di antaranya dari jenis Appias libythea dan Catopsilia pomona yang banyak mencari makan di berbagai tanaman yang tengah berbunga, seperti tanaman kembang merak.
“Ada juga kupu-kupu jenis Hypolimnas bolina, kupu-kupu jenis ini mudah dikenali dengan adanya pola bulatan pada sayapnya sehingga disebut juga common eggfly, namun ada juga kupu-kupu yang lebih suka mencari nektar bunga dari tanaman tertentu, seperti jenis Papilio demoleus yang paling suka menghisap nektar bunga tanaman jeruk dan sejenisnya,” katanya. (ant/ang)