Kali Buntung, anak Sungai Brantas yang melintasi Kabupaten Sidoarjo, seringkali menyebabkan banjir di berbagai wilayah di Kota Deltras. Belakangan sungai ini dipenuhi sampah dan eceng gondok.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim yang menjadi leading sector Posko Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jatim mendata sejumlah lokasi yang penuh eceng gondok.
Lokasi Kali Buntung yang dipenuhi sampah dan eceng gondok itu berada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Tepatnya di titik sungai yang melewati Jalan Letjen S Parman, Waru, Sidoarjo.
Suban Wahyudiono Kepala Pelaksana BPBD Jatim mengatakan, berdasarkan pengamatan di lapangan, sampah dan eceng gondok itu memenuhi sungai dan berpotensi menyumbat gorong-gorong.
“Kalau gorong-gorong tersumbat, itu kan bisa meluap. Kalau sampai meluap, itu daerah Bungurasih dan Wage akan “habis” (tergenang banjir). Kayak dulu,” kata Suban, Sabtu (18/1/2020).
Karena itu, Posko Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi akan menggelar bersih-bersih sampah dan eceng gondok dari Sungai Buntung dan Sungai Sinir Sidoarjo demi mencegah terjadinya banjir.
Rencananya, kegiatan bertajuk Resik-Resik Kali Sinir dan Buntung, Waru, Sidoarjo akan digelar Senin, 20 Januari 2020 mendatang melibatkan seluruh unsur Siaga Darurat Hidrometeorologi Jatim.
Di antaranya dari Pemprov Jatim, sejumlah OPD terkait di Pemkab Sidoarjo, TNI, Polri, Tagana, dan Sekretariat Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) BPBD Jatim.
“Karena ini wilayah Sungai Brantas, besok BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas kami libatkan. Kami juga mengajak mahasiswa KKN Unair karena bagian program Brantas Tuntas Jatim,” ujarnya.
Pada aksi bersih-bersih Kali Buntung, Senin besok, BBWS Brantas dan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air akan menyiapkan alat berat untuk melakukan pembersihan sungai.
BPBD Jatim akan memasang spanduk imbauan agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai, dalam aksi itu. Dinas Lingkungan Hidup juga akan menempatkan tempat sampah di sepanjang sungai.
Langkah antisipasi ini, kata Suban, menindaklanjuti instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai kondisi di Sungai Buntung mengutip pemberitaan salah satu media.
“Ini hanya langkah jangka pendek saja mengingat imbauan dari BMKG soal puncak musim hujan pada Februari. Kalau soal langkah jangka panjang, tanyakan ke Pemkab Sidoarjo,” ujarnya.
Suban mengatakan, undangan untuk bersih-bersih Kali Sinir dan Kali Buntung itu juga sudah diteruskan kepada Wakil Bupati Sidoarjo selaku Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo yang sedang terjerat kasus dugaan korupsi.(den/tin)
NOW ON AIR SSFM 100
