Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya bercerita di hadapan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim tentang betapa beratnya menjadi Kepala Daerah. Hal itu disampaikan Risma saat berpidato di acara Megengan Kubro di Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (3/5/2019).
“Saya harus sampaikan saat awal-awal jadi Wali Kota Bu. Bu Khofifah ngalami banjir, saya juga Bu dulu. Saya tidak tidur 3 hari dua malam Bu. Saya juga mengalami peristiwa besar, saya harus diturunkan. Kalau saya tidak mengingat Tarikh atau sejarah Rasul, mungkin saya tidak kuat karena berat sekali saat itu,” kata Risma.
Risma juga berpesan kepada pengurus Masjid Al Akbar Surabaya agar mengajarkan tarikh dan akhlak kepada anak-anak generasi mendatang.
“Maka saya ingin anak-anak belajar tentang tarikh tentang akhlak. Karena mana mungkin ada anak-anak kita memusuhi gurunya bahkan jadi anak yang nyawat (melempar, red) gurunya. Kebangeten sekali,” kata Risma.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dalam acara Megengan Kubro bersama Khofifah Gubernur Jatim. Foto: Abidin suarasurabaya.net
Riama juga berharap mudah-mudahan Masjid Al Akbar menjadi tempat syiar agama yang baik, mengajarkan akhlak yang baik bagi anak-anak. Bisa mengajarkan tarikh Rasul dan para Nabi, sehingga anak-anak bisa meneladani dan menjadi anak yang kuat tidak gampang menyerah dan tangguh, karena itu yang dibutuhkan oleh negara.
“Saya terus terang senang Ibu Khofifah satu visi dengan saya ingin memakmurkan Masjid ini,” katanya.
Sekadar diketahui, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya menggelar “Megengan Kubro” bersama Pemerintah Kota Surabaya dan Pemprov Jatim. Turut hadir Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya. Bersamaan dengan acara ini, juga dikukuhkan pengurus baru Masjid Al Akbar periode 2019-2024. (bid/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
