Banjir yang melanda kota Surabaya membuat lalu lintas di sejumlah jalan besar dan kendaraan roda dua mogok, Rabu (15/1/2020).
Banjir setinggi kurang lebih 50 cm atau di atas mata kaki orang dewasa ini setidaknya terpantau di beberapa wilayah seperti jalan Ahmad Yani, Diponegoro, Ketintang dan juga jalan dr Soetomo. Keadaan ini terjadi setidaknya sejak pukul 17.00 WIB.
Pantauan suarasurabaya.net, banjir sempat membuat semrawut lalu lintas di jalan Diponegoro. Seperti terpantau di perempatan rumah sakit RKZ Surabaya. Kendaraan yang hendak melintas menuju jalan Kutai, tidak bisa bergerak.
Sehingga membuat pengendara yang akan melintasi jalan Diponegoro juga terhambat.
Banjir yang juga terjadi di jalan dr Soetomo membuat banyak sepeda motor mogok. Terpantau sejumlah kendaraan roda dua yang mogok akhirnya terpaksa menepi di depan karaoke Masterpiece.
Sampai saat ini, masih banyak kendaraan yang belum bisa menyala. Dan sebagian memilih berhenti dan menunda perjalanan. Hingga saat ini, tinggi air yang menggenangi jalan ini masih belum terlihat surut.
Kemacetan juga dilaporkan beberapa pendengar Radio Suara Surabaya dan netter e100.
Joko Adi melaporkan perempatan Jagir sudah 15 menit ngunci. “Saya dari arah Ngagel menuju Ahmad Yani,” katanya.
Septian Indra juga melaporkan kemacetan terjadi di perempatan Bringkang Menganti.
“Lontar ke arah PTC padat cenderung tidak bergerak, antrian sudah sampai di traffic light Citraland,” kata Rudi.
Kemacetan juga dilaporkan Otong Qisha terjadi di Jalan Raya Diponegoro arah Jagir. “Ini macet parah dua arah. 30 menit belum lepas macet,” katanya.
Hery Setyawan melaporkan kemacetan di Jemur Andayani arah Ahmad Yani. “Dari traffic light Jemur arah Ahmad Yani sudah 20 menit nggak gerak. Cuaca kondisi hujan,” ujarnya.
Clarisa melaporkan, Raya Darmo arah Kebun Binatang Surabaya padat.
Lidya juga melaporkan kemacetan terpantau di Jalan Mayjend Sungkono mengarah ke HR Muhammad. (bas/dwi/rst)