Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan memberi sanksi terhadap 26 kadernya yang tidak disiplin saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan HUT Ke-47 PDIP di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).
PDIP menjadikan kedisiplinan sebagai jalan atau prinsip utama berorganisasi. Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengatakan, berpartai bukan wadah orang untuk menjadi pemimpin. Maknanya lebih jauh. Harus tertib dan disiplin.
“Mereka yang tidak menjalankan instruksi ketua umum, instruksi partai, langsung diberikan sanksi. Hari ini ada 26 kader PDIP yang diberikan sanksi karena tidak menjalankan perintah di dalam disiplin partai,” kata Hasto di lokasi Rakernas, Sabtu (11/1/2020).
Hasto menjelaskan, bagaimana seorang kader memahami ideologi dan visi partai apabila tidak mengikuti setiap tahapan Rakernas. Politikus asal Yogyakarta ini menilai tidak ada gunanya kader berpartai jika tidak mengetahui buah pemikiran PDIP.
Lebih lanjut kata Hasto, ada beberapa kader yang diberikan sanksi karena merokok dan berada di luar ruangan. Meski hal itu sepele, Hasto menekankan bahwa sikap tersebut tidak bisa ditoleransi.
“Langsung kami berikan sanksi,” jelas Hasto.
Meski demikian, Hasto tidak memerinci jenis hukuman bagi kader yang mendapatkan sanksi. Dia hanya menyebut tanda pengenal kader yang disanksi, telah dilubangi oleh pihak DPP PDI Perjuangan.
“Menjadi kader partai, bukan hanya harus siap menjadi pemimpin, tetapi siap menjadi pengikut,” tegas Hasto.(faz/den)