Pansus Perubahan Nama Jalan DPRD Surabaya mengaku belum mendapatkan penjelasan Pemkot Surabaya terkait pemilihan nama Kencana untuk menggantikan Jalan Bung Tomo yang berada di daerah Ngagel, Surabaya.
“Kalau alasan nama Kencana, kita belum tahu. Cuma yang saya tahu, dulu kan namanya Jalan Kencana. Saya lupa tahunnya, kalau gak salah, sebelum Bung Tomo wafat, dan dimakamkan di Ngagel itu. Itu namanya Kencana. Dulu itu namanya Jalan Kencana,” ujar Ibnu Shobir Anggota Pansus Perubahan Nama Jalan DPRD Surabaya pada Jumat (10/1/2020).
Ia juga mengaku tidak tahu menahu mengenai kesamaan nama Kencana dengan sebuah perusahaan konsorsium Kencana Group yang membangun Mall Marvel City. Seperti diketahui, Mall besar tersebut berada di ujung jalan Bung Tomo. “Saya tidak paham itu yang terkait konsorsium itu. Belum paham saya, gak tahu,” katanya.
Sebelumnya, Bambang Sulistomo, putra Bung Tomo mengaku tidak terima jika Jalan Bung Tomo diubah menjadi Jalan Kencana. Sebab, jalan tersebut merupakan bagian dari upaya warga Surabaya menjadikan Bung Tomo Pahlawan Nasional. Ia juga mencurigai pemilihan nama tersebut berhubungan dengan nama konsorsium Kencana Group.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya dan juga pihak Marvel City mengenai hal ini.
Ibnu hanya mengatakan, sepanjang informasi yang disampaikan Pemkot Surabaya pada pansus, penggantian Jalan Bung Tomo adalah untuk memberikan penghormatan bagi pahlawan tersebut.
“Setelah Bung Tomo dimakamkan disana, di Ngagel, jadi Jalan Bung Tomo. Cuma panjang jalannya kan cuma 500 meter. Pemkot ingin mengapresiasi Bung Tomo secara lebih, yang disampaikan ke kita ya, dengan cara memperpanjang jalan. Di mana itu jalan yang panjang, di JLLB itu,” jelasnya.
Ia menjelaskan, DPRD akan menerima aspirasi masyarakat yang menolak usulan Pemkot Surabaya. Hingga saat ini, Pansus belum memberikan putusan terkait permohonan Pemkot tersebut.
“Posisi kita itu, pansus ini dibentuk untuk mengatakan iya dan tidak terhadap surat per bulan Juli (usulan perubahan nama jalan, red) itu. Nah nanti ada usulan (masyarakat, red), kita lampirkan sebagai catatan,” tegasnya. (bas/iss/ipg)