Sabtu, 23 November 2024

Keluarga Bung Tomo Keberatan Jalan Bung Tomo Diganti Jalan Kencana

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Jalan Bung Tomo, di kawasan Ngagel, Surabaya. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Keluarga Bung Tomo meminta Pemkot Surabaya agar tidak mengganti nama Jalan Bung Tomo di daerah Ngagel, Surabaya menjadi Jalan Kencana. Bambang Sulistomo, putra Bung Tomo menegaskan, perubahan nama itu tidak memperhatikan sejarah penetapan Jalan Bung Tomo.

“Terus terang aja. Kita ini jangan dianggap bicara dari segi keluarga. Dulu itu, saat kita ditawari ada Jalan Bung Tomo, kita menerima. Karena saat itu permintaan warga Surabaya. Pada saat itu, warga mendukung pencalonan Bung Tomo sebagai Pahlawan Nasional. Waktu itu kan belum ada gelarnya. Jadi waktu itu, warga minta dinamakan Jalan Bung Tomo di makam itu. Silakan-silakan. Karena itu mendukung Bung Tomo untuk Pahlawan Nasional. Pak Narto (wali kota saat itu, red) hadir. Dulu Pak Narto bilang, maaf ya jalannya masih pendek. Nanti kita terusin sampai ke sana (ujung jalan, red). Kita terima kasih,” ujar Bambang pada Jumat (10/1/2020).

Seperti diketahui, jalan sepanjang kurang lebih 500 meter itu ditetapkan pada tahun 2000. Saat itu, Bung Tomo belum ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Bung Tomo baru ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional pada tahun 2008.

“Nah sekarang ada rencana menjadikan nama Jalan Kencana. Buat kita keluarga, menarik sejarah ke nol lagi. Karena ini kan sejarah perjuangan Surabaya untuk mendorong gelar Pahlawan Nasional itu,” kata Bambang.

Ia juga mencurigai alasan Pemkot yang ingin mengganti nama jalan itu menjadi Kencana. Ia mengatakan, nama itu sama dengan konsorsium Kencana Group, sebuah konsorsium perusahaan yang membangun mal Marvel City. Seperti diketahui, mal tersebut berada di ujung Jalan Bung Tomo. “Temen-temen yang curiga itu, tekanan dari konsorsium itu,” katanya.


Mal Marvel City yang berada di ujung Jalan Bung Tomo, Surabaya. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Ketika meminta penjelasan dari pihak Pemkot Surabaya, ia mengatakan jika Kencana adalah nama jalan yang ada jauh sebelum ditetapkannya Jalan Bung Tomo pada tahun 2000.

“Gak tau saya, katanya sih itu jalan dulu itu katanya. Zaman Belanda. Katanya gitu. Lebih lama mana Kencana sama Ngagel, saya kira gak kok. Saya kira gak kok dulu (namanya, red). Katanya nama Kencana itu nama bunga,” ungkapnya.

“Dari zaman dulu ya Ngagel mas. Ngagel Wetan, Ngagel Lor. Masak Kencana Wetan, Kencana Lor. Kan gak mungkin. Ngagel lah. Ngagel nama lawas,” lanjutnya.

Mengonfirmasi hal tersebut, suarasurabaya.net mencoba mendapatkan konfirmasi dari pihak Pemkot. Namun hingga saat ini, pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dah Tata Ruang Kota Surabaya belum memberikan respon. Selain itu, pihak Marvel City juga belum bisa dimintai keterangan.

Sedangkan, Ibnu Shobir Anggota Komisi D DPRD Surabaya yang juga anggota Pansus Perubahan Nama Jalan mengaku belum mendapatkan penjelasan dari pihak Pemkot terkait pemilihan nama Jalan Kencana.

“Kalau alasan nama Kencana, kita belum tahu, cuma yang saya tahu, dulu kan namanya Jalan Kencana. Saya lupa tahunnya, kalau gak salah, sebelum Bung Tomo wafat, dan dimakamkan di Ngagel itu. Itu namanya Kencana. Dulu itu namanya Jalan Kencana,” jelasnya.

Pernyataan Ibnu dikuatkan oleh dua sejarawan. Purnawan Basundoro Sejarawan Universitas Airlangga dan Rojil Nugroho Bayu Sejarawan Universitas Negeri Surabaya membenarkan hal tersebut. Mereka mengatakan, sebelum dinamakan Jalan Bung Tomo pada tahun 2000, jalan sepanjang 500 meter tersebut memang dinamakan Jalan Kencana.

Ditanya terkait kesamaan nama Kencana dengan Kencana Group yang merupakan konsorsium yang membangun Marvel City, Ibnu mengaku belum mengetahui hal ini. “Saya tidak paham itu yang terkait konsorsium itu. Belum paham saya, gak tau,” pungkasnya. (bas/iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs