Siklon tropis Blake yang memicu terjadinya hujan deras dan angin kencang di Jawa Timur saat ini berangsur hilang. Dampaknya potensi hujan deras disertai angin kencang di Jawa Timur, juga mulai berkurang.
Teguh Tri Susanto Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda mengatakan, saat ini posisi siklon tropis blake sudah menabrak daratan Australia dan relatif menghilang.
“Memang ada prediksi kalau mulai 11-13 Januari 2020 curah hujan deras dan angin kencang di Jatim berangsur berkurang. Tapi kami masih menunggu rilis resmi dari pusat,” kata Teguh pada suarasurabaya.net.
Namun, lanjut dia, hujan masih akan berpotensi karena saat ini memang masih masuk musim penghujan. “Cuma bedanya hujan dan angin kencangnya tidak sama seperti yang terjadi beberapa hari kemarin,” ujarnya.
Prakiraan cuaca di Surabaya dan Sidoarjo pada Jumat (10/1/2020) ini, masih berpotensi diguyur hujan pada siang sampai sore hari nanti. Sedangkan di wilayah Jawa Timur lainnya juga masih berpotensi diguyur hujan. Diantaranya Madiun, Magetan, Kediri, Probolinggo, Jember, Situbondo, Banyuwangi dan Kepulauan Madura.
Sementara untuk gelombang tinggi, kata Teguh juga masih berpotensi terjadi di beberapa perairan Jatim. Diantaranya laut Jawa bagian utara 1,25-2,7 meter, laut Jawa bagian selatan Bawean 1-2,5 meter, perairan selatan Jatim 1-2,5, meter dan Samudra Hindia selatan Jatim 1,25-2,7 meter. “Jadi kami masih imbau untuk nelayan dan melakukan aktivitas di laut agar berhati-hati karena gelombangnya masih cukup tinggi,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, terbentuknya badai tropis Blake tak hanya memicu cuaca ekstrim tapi juga memicu gelombang tinggi di perairan Jawa. Diantaranya Laut Jawa timur Masalembu capai 2-3 meter dan perairan selatan Jatim capai 3-4 meter. (dwi/rst)