Sabtu, 23 November 2024

Kejagung Targetkan Dua Bulan Lagi Tetapkan Tersangka Kasus PT AJS

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sanitiar Burhanuddin Jaksa Agung (foto diambil sebelum pandemi Covid-19). Foto: dok/suarasurabaya.net

ST Burhanuddin Jaksa Agung mengatakan, pihaknya mentargetkan dalam waktu dua bulan akan mengetahui siapa tersangka dalam kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (PT AJS).

“Insya Allah dalam waktu dua bulan kami sudah bisa segera mengetahui siapa pelakunya. Pelaku yang betul-betul melakukan suatu perbuatan (melawan hukum),” ujar Jaksa Agung dalam konferensi pers di kantor BPK RI, Rabu (8/1/2020).

Burhanuddin menegaskan kalau kasus PT AJS ini merupakan kasus yang cukup besar.

“Jujur ini adalah kasus yang cukup besar,” tegasnya.

Sejauh ini, kata dia, Kejagung sudah memeriksa 98 orang di kasus PT AJS. Dalam pemeriksaan ini juga mengarah pada satu titik yang mengarah pada perbuatan melawan hukum.

“Kami sudah memeriksa saksi 98 orang, dan perbuatan melawan hukumnya sudah mengarah kepada satu titik. Bukti bukti sudah ada tapi saya tidak bisa menyebutkan apa dan siapa dan saksi apa, tetapi dari 90 orang saksi sudah mengarah pada satu titik bahwa ada satu perbuatan melawan hukum disitu,” jelasnya.

Kata dia, Kejagung tidak ingin terlalu terbuka dalam pemeriksaan PT AJS, karena masih menunggu hasil pemeriksaan BPK. Burhan mengaku sudah memperkirakan siapa pelakunya, tetapi harus menunggu kepastian dulu kerugian negaranya.

“Artinya kami sudah punya ancer-ancer siapa pelakunya, tetapi kami tidak bisa mengungkapkan terlebih dahulu karena kami ingin betul-betul fix bahwa kerugiannya kita sudah tahu dan akan kita tentukan,” jelasnya.

Jaksa Agung minta waktu untuk menentukan siapa tersangkanya, karena sejauh ini sudah ada lebih 5000 transaksi dalam kasus ini, mulai 2009-2018.

“Beri kesempatan kami waktu untuk menentukan tersangkanya, karena yang terjadi ada lebih 5000 transaksi dan itu memerlukan waktu. Saya tidak ingin gegabah dan teman-teman BPK sangat membantu kami ini dalam rangka pengungkapan karena kami ingin siapa yang paling bertanggungjawab di sini,” tegasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs