Sabtu, 23 November 2024

Respon Netter e100 Saiful llah Bupati Sidoarjo Ditangkap KPK

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Komentar Netter di unggahan breaking news e100 terkait penangkapan Saiful Ilah Bupati Sidoarjo oleh KPK, Selasa (7/1/2020) malam. Foto: e100

Netter e100 laman Facebook Suara Surabaya merespon penangkapan Saiful Ilah Bupati Sidoarjo. Berbagai ungkapan dituliskan di kolom komentar.

Sejak Selasa pukul 23.30 WIB sampai Rabu (8/1/2020) pukul 07.20 WIB, unggahan breaking news terkait penangkapan Saiful Ilah sudah mendapat 8,2 ribu reaksi, 5,2 ribu komentar, dan dibagikan lebih dari 2 ribu kali.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Saiful Ilah Bupati Sidoarjo pada Selasa (7/1/2020) malam. KPK juga mengamankan Arie Suryono Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo, dua ajudan bupati, seorang kontraktor sebuah proyek yang melibatkan Pemkab Sidoarjo, dan dua orang perempuan.

Sebagian besar menuliskan kegembiraan dan rasa syukur atas langkah KPK tersebut. “Saatnya warga Sidoarjo bersyukur tumpengan massal, ” tulis Thomas Pramudya.

Bahkan Netter yang bukan warga Sidoarjo juga ikut bersyukur, mengingat sudah seringnya warga Sidoarjo menyuarakan kegelisahannya selama Saiful Ilah menjabat.

Sesuk konco-koncoku kantor tak tumbasno gorengan. Sebagai rasa syukur Bupati Sidoarjo ditangkap KPK. Alhamdulillah ya Allah…. Masio aku bukan warga Sidoarjo turut bersukacita. (Besok teman-teman sekantor saya belikan gorengan. Sebagai rasa syukur Bupati Sidoarjo ditangkap KPK. Alhamdulillah ya Allah…. Meskipun saya bukan warga Sidoarjo turut bersukacita),” tulis Oscarr Syam Prabowo.

Sementara Netter yang mengaku sebagai warga Sidoarjo berkomentar dengan satir dan mencurahkan kekecewaan mereka terkait kinerja sang bupati. “Siapa itu yang ditangkap? Soalnya mayoritas warga Sidoarjo tidak merasa punya bupati,” tulis M Rizki.

Thomson berkomentar, “Tangkap saja itu, mengurus Kota Sidoarjo gak benar, macet iya, taman-taman hancur, jalan rusak”.

Tolong kalian semua jangan menghujat kinerja beliau karena beliau nyatanya gak kerja sama sekali,” tulis Aditya Yudhana.

Rendris Dirgantara Putra berkomentar, “Hahahahaha, duwek e kakean gawe nanggap orkes demi untuk menghibur rakyatnya. Kita bakal merasa kehilangan hiburan orkes di Sidoarjo. Nek kehilangan bupatine se gak, soale onok bupati gak onok bupati podo ae. Sidoarjo wes biasa autopilot. (Hahahahaha, uangnya kebanyakan untuk menggelar hiburan orkes untuk menghibur rakyatnya. Kita bakal merasa kehilangan hiburan orkes di Sidoarjo. Kalau merasa kehilangan bupatinya sih tidak, soalnya ada atau tidaknya bupati sama saja. Sidoarjo sudah biasa autopilot.)”

Seru kie seru. Dungo’ne warga Sidoarjo sing terzolimi akhir’e diijabah Allah. Tumpengan lawo bandeng kie. (Seru ini seru. Doanya warga Sidoarjo yang terzolimi akhirnya dikabulkan Allah. Syukuran tumpeng lauk bandeng ini),” tulis Almia Maulid Hanifiyah, Netter lainnya.

Aries Darmawan menulis, “Warga Sidoarjo, monggo sareng-sareng mengikhlaskan kepergian abah… Mugi-mugi amal ibadane ditrami KPK. (Warga Sidoarjo, silakan bersama-sama mengikhlaskan kepergian abah. Semoga amal ibadahnya diterima KPK).

Sedangkan, sejumlah Netter mengungkap adanya isu Saiful Ilah tengah menyiapkan anaknya sebagai penerus kepala daerah di Sidoarjo.

Sepertinya kasus penangkapan ini untuk menghentikan suksesi kepemimpinan yang kemungkinan besar akan dilanjutkan oleh sang pangeran. Mumpung durung pendaftaran bacabup, mending “dilebokno” disek senior e iki,” tulis Lizawati Triwahyuni.(iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs