Sabtu, 23 November 2024

Hilang Kendali Saat Bonceng Tiga Tanpa Helm, Pelajar SMP Meninggal di Kedung Cowek

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Lokasi kecelakaan tunggal pelajar kelas 2 SMP, di depan Kantor Samsat Kenjeran Surabaya, Selasa (7/1/2020). Saat ini lokasi ramai oleh warga yang melihat olah TKP yang dilakukan anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Foto: Anang Seba via e100

Kecelakaan yang menimpa ketiga pelajar kelas 2 SMP pada Selasa (7/1/2020) pukul 15.30 WIB tepat di depan Kantor Samsat Kenjeran di Jalan Kedung Cowek Surabaya, menimbulkan korban jiwa.

Ia adalah WR, warga Kapas Madya 4A nomor 23, Tambaksari, Surabaya, yang meninggal dunia di lokasi sesaat setelah terjatuh dari kendaraan yang menabrak trotoar jalan.

Ipda Dodik Eko Susanto Kanit Laka Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, kecelakaan tunggal ini dikarenakan pengendara sepeda motor Yamaha Mio L 6037 TU tersebut, tidak dapat menguasai kendaraan saat melaju kencang. Terlebih, ketiga pelajar ini berboncengan tiga dan tidak ada yang memakai helm.

“Menurut keterangan saksi di lokasi, mereka mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, ngebut. Kemudian yang ngebonceng tidak bisa menguasai kendaraan, jatuh karena nabrak trotoar. Tiga pelajar, tidak memakai helm, tidak bawa surat-surat (kendaraan),” kata Ipda Dodik kepada Radio Suara Surabaya, Selasa sore.

Bahkan setelah ketiganya jatuh, motor masih melaju sepanjang 25 meter karena sebelumnya kendaraan dalam posisi melaju kencang.

Ketiga pelajar yang berbonceng tiga tersebut diantaranya MA (pemboceng), YN (tengah), dan WR (belakang).

Dalam kejadian ini, MA dan YN berhasil selamat. Namun, sayangnya nyawa WR tidak dapat diselamatkan.

“Untuk yang membonceng atas nama MA, tidak apa-apa, selamat. Yang tengah YN, alamat Rangkah, luka ringan. Yang belakang, WR, meninggal dunia di lokasi. Semuanya kelas 8, teman sekelas,” jelasnya.

Saat ini, jenazah WR telah dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soetomo. Begitu juga dengan MA dan YN, yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut.

Polisi masih melakukan olah TKP terkait kecelakaan ini. Sedangkan barang bukti berupa sepeda motor telah diamakan polisi di kantor Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

“Untuk orang tua yang punya anak dan belum waktunya mengendarai motor, tolong diawasi. Kalau sudah seperti ini kan yang rugi keluarga kita sendiri,” imbaunya.(tin/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs