Sabtu, 23 November 2024

Presiden Siap Terbitkan Aturan Tentang RPJMN 2020-2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden memimpin rapat kabinet paripurna membahas RPJMN 2020-2024, Senin (6/1/2020), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden, Ma’ruf Amin Wakil Presiden dan Menteri Kabinet Indonesia Maju, Senin (6/1/2020), melakukan rapat kabinet paripurna perdana tahun 2020.

Rapat yang digelar di Istana Negara, Jakarta, membahas penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

Dalam pidato pengantar rapat, Jokowi Presiden kembali mengingatkan seluruh Kementerian/Lembaga mempercepat belanja pada awal tahun.

“Belanja itu harus dipercepat, terutama yang berkaitan dengan belanja modal, karena berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden.

Usai rapat, Suharso Monoarfa Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas mengungkapkan, Presiden akan segera menerbitkan peraturan tentang RPJMN 2020-2024.

“Tadi dalam rapat paripurna telah diputuskan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yang segera akan diterbitkan dalam bentuk Peraturan Presiden selambat-lambatnya pada tanggal 20 Januari 2020,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta.

RPJMN 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Tema RPJMN; Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

Untuk mencapai tujuan tersebut, RPJMN 2020-2024 akan bertumpu pada empat pilar utama, yaitu kelembagaan politik dan hukum yang mantap, kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat, struktur ekonomi yang semakin maju dan kokoh, serta terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga.

Keempat pilar utama itu kemudian diterjemahkan ke dalam tujuh agenda pembangunan.

“Tujuh agenda pembangunan itu adalah ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar,” kata Suharso.

Yang keenam, soal lingkungan hidup, ketahanan bencana, dan perubahan iklim. Lalu yang ketujuh, stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.

Suharso menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi dapat meningkat rata-rata 5,6 hingga 6,2 persen selama lima tahun ke depan. Pemerintah berharap, pertumbuhan tahun 2020 di kisaran 5,3 persen, dan secara bertahap meningkat di atas 6 persen pada tahun 2024.

“Pemerintah memahami keadaan dunia internasional hari ini, tetapi tentu harus tetap optimis dan mengambil angka kira-kira di antara 5,6 sampai 6,2 persen. Rata-rata selama lima tahun ke depan,” tuturnya.

Pemerintah juga mengupayakan tingkat kemiskinan untuk bisa turun menjadi 7 persen pada tahun 2024 dari angka 9,41 persen. Begitu juga dengan tingkat pengangguran terbuka diharapkan turun sampai dengan 4,3 persen dari 5,28 persen.

“Kemudian, gini ratio dari 0,382 ke 0,374. Kemudian indeks pembangunan manusia itu diharapkan naik dari 71,39 menjadi 75,54,” pungkas Kepala Bappenas.(rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs