Tanah yang mengeluarkan udara panas di Stasiun Dipo Sidotopo, Surabaya mulai diteliti oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya pada Minggu (5/1/2020) pagi.
Penelitian ini dilakukan bersama pihak PT. KAI di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB hingga 09.30 WIB. Suprapto Humas DAOP 8 PT. KAI mengatakan, saat ini DLH masih melakukan uji lab untuk mengetahui penyebab keluarnya udara panas ini.
“Untuk hasil, butuh waktu untuk dites di lab, untuk dapat kesimpulan,” ujar Suprapto pada Sabtu (5/1/2020).
Sebelumnya, pada Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, warga di sekitar lokasi menemukan tanah yang seperti mengeluarkan api di tanah milik PT.KAI. Suprapto menegaskan, tidak ada api yang keluar dari tanah.
“Kemarin tidak mengeluarkan api. Hanya mengeluarkan udara panas, jadi kalau ada ranting yang masuk ke lubang tersebut, terbakar. Tidak mengeluarkan api dari dalam tanah,” tegas Suprapto.
Saat ini, sudah ada garis polisi di sekitar lokasi keluarnya udara panas. Suprapto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Simokerto terkait hal ini.
“Di area tersebut, kita amankan, kita koordinasi dengan Polsek Simokerto, kita pasang garis polisi, agar tidak ada pihak yang tidak berkepentingan masuk lokasi,” jelasnya. (bas/iss/rst)