Sabtu, 23 November 2024

Gubernur Minta OPD Jatim Tanggap Banjir 24 Jam Penuh

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim. Foto: Istimewa.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, meski masih menjalankan ibadah umroh di Tanah Suci Makkah, memerintah jajaran Pemprov Jatim cepat tanggap merespons potensi bencana banjir.

“Saya sudah minta OPD terkait mengambil langkah cepat mengatasi segala akibat bencana dan menyiagakan timnya 24 jam penuh. Ini penting karena kondisi cuaca ekstrem,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (1/1/2020).

Curah hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi belakangan di sejumlah daerah menjadi perhatiannya. Beberapa daerah di Jatim seperti Gresik dan Mojokerto dilanda banjir. Sejumlah daerah lainnya berpotensi mengalami longsor.

OPD berkaitan langsung dalam tanggap bencana Hidrometeorologi ini antara lain BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Dinas PU Bina Marga. Sejumlah rumah sakit juga dia minta bersiaga.

Selain itu, dia juga meminta agar OPD tetap melakukan koordinasi dengan jajaran samping seperti TNI dan Polri, juga dengan PMI, Basarnas, dan Kementrian PU di wilayah Jawa Timur.

Dia juga tidak lupa meminta OPD berkoordinasi dengan segenap relawan kebencanaan yang ada di Jawa Timur agar membantu kesiapsiagaan dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana.

“Meskipun saat ini masih suasana libur tahun baru, saya minta semua OPD di lingkup Pemprov Jatim dan instansi terkait tetap siaga. Menyiapkan antisipasi kalau ada daerah terdeteksi bencana,” katanya.

Khofifah juga meminta Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim memimpin penanganan kebencanaan secara cepat dan akurat sesuai apa yang diharapkan oleh masyarakat Jawa Timur.

“Saya harap pak Wagub bisa memimpin langsung, mengantisipasi segala hal yang bisa dilakukan untuk penanganan kebencanaan di Jawa Timur,” ujar Gubernur Perempuan Pertama di Jatim itu.

Pemprov Jatim sudah menyiapkan beberapa peralatan penanggulangan bencana. Di antaranya mobil tanggap darurat, dapur umum, tim medis, sampai anggota Tim Tagana (tanggap bencana).

Khofifah juga mengimbau bupati/wali kota di Jatim dan perangkat daerah masing-masing terus memantau kondisi daerah masing-masing dan terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan lebat akan terjadi di hampir seluruh wilayah Jatim sampai 7 Januari 2020 mendatang. Dia berharap bupati/wali kota di Jatim mau bersinergi.

BPBD Provinsi Jawa Timur mendata, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Selasa (31/12/2019) menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah rawan di Jawa Timur.

Banjir di antaranya terjadi di wilayah Kabupaten Jember. Tanah longsor dan banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Blitar, sedangkan pohon tumbang akibat angin kencang terjadi di Kabupaten Tuban dan daerah lain di Jatim.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs