Joko Widodo Presiden menikmati malam pergantian tahun 2019 ke 2020 di Titik Nol Kilometer Yogyakarta bersama ribuan masyarakat.
Jelang pukul 00.00 WIB, tanggal 1 Januari 2020, Jokowi yang tampil kasual dengan kaus biru dan jaket warna merah menyampaikan sejumlah harapan.
Menurut Presiden, banyak tantangan yang akan dihadapi Bangsa Indonesia. Tapi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan, akan ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan.
Jokowi optimistis, dengan kerja keras serta kebersamaan masyarakat menjaga kerukunan dan persatuan, berbagai tantangan tahun 2020 bisa dihadapi dengan baik.
Bahkan, Presiden yakin tahun 2020 Indonesia akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Saya meyakini dengan sebuah optimisme, dengan sebuah kerja keras kita dan modal besar kita, kerukunan, persatuan kita sebagai sebuah bangsa besar. Saya meyakini Insya Allah nanti di 2020 akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengajak masyarakat bersyukur karena mampu melewati tahun 2019 yang penuh tantangan dan ujian dengan baik.
Salah satu indikatornya, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5 persen, urutan ketiga di antara negara-negara G-20, di bawah China dan India.
“Kita patut berayukur tahun 2019 yang penuh tantangan dan ujian dapat dilalui dengan baik. Selamat tahun baru untuk seluruh Rakyat Indonesia,” kata Presiden.
Sebelumnya, dalam forum rapat kabinet, Jokowi Presiden bilang, Pimpinan IMF dan Bank Dunia memberikan peringatan, kondisi perekonomian dunia tahun 2020 penuh ketidakpastian.
Untuk menghadapi tantangan di bidang ekonomi, Pemerintah berupaya meningkatkan investasi, dan mengurangi impor barang/jasa dari luar negeri.
Presiden juga mengingatkan para pemangku kepentingan, baik pusat mau pun daerah untuk memperkuat sinergi.
Selain itu, Jokowi minta para kepala daerah, TNI dan Polri cepat merespon tiap gejolak yang ada di masyarakat, supaya tidak mengganggu stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.(rid/den)