Peredaran narkoba menjadi salah satu fokus Polda Jawa Timur pada malam tahun baru 2020. Polda Jatim juga fokus mengawasi pergerakan konvoi kelompok-kelompok tertentu yang berpotensi menggangu keamanan.
“Kami juga telah membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk mengawasi kelompok tertentu, yang berpotensi membuat kegaduhan dan suasana tidak aman di masyarakat,” kata Irjen Luki Hermawan, Kapolda Jatim, di Surabaya, Selasa (31/12/2019).
Luki tidak menyebut siapa kelompok-kelompok tertentu yang dimaksud. Luki hanya menyampaikan bahwa Timsus itu telah disiagakan untuk memantau pergerakan kelompok tertentu.
“Yang jelas kita sudah siap menghadapi pengamanan. Kami juga telah membuat pos pengamanan (pospam), dan anggota juga telah disebar di sejumlah titik keramaian,” ujarnya.
Luki menegaskan tidak ada objek yang mendapat pengamanan khusus. Sebab, semua tempat di Jatim perlu diamankan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Kami mohon doanya masyarakat Jatim, para ulama, habaib, santri untuk di penghujung tahun ini bisa berjalan aman, damai di Jatim,” kata Jenderal Bintang Dua itu.
Sementara itu, Kombes Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim menambahkan, pada perayaan tahun baru ini, pihaknya fokus pada kasus penyalahgunaan narkoba dan juga pesta miras.
“Di tahun baru, Polres- Polres akan melaksanakan pengamanan, tetapi tidak luput juga dengan pengawasan peredaran narkoba ini,” katanya.
Tak hanya itu, Barung juga mengimbau kelompok tertentu tidak melakukan konvoi dengan menggunakan atribut tertentu. Barung menyebut biasanya kelompok-kelompok ini kerap mengonsumsi miras, dan jika bersinggungan dengan kelompok lain, dikhawatirkan terjadi bentrokan.
“Kita harapkan warga tidak melakukan pawai yang sifatnya komunal kemudian membawa bawa bendera atribut kelompok di jalan. Karena biasanya ini memicu bentrokan,” kata Barung. (bid/iss/ipg)