Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur tak ingin ketinggalan menyaksikan fenomena gerhana matahari satu-satunya di tahun 2019 ini. Selesai shalat gerhana matahari di Masjid Al Akbar Surabaya, gubernur jatim ini langsung menuju pelataran masjid untuk menyaksikan gerhana matahari sebagian.
Bersama pengurus masjid Al Akbar dan Lembaga Falakiyah PWNU Jatim, Khofifah mengintip gerhana matahari lewat teleskop dan kacamata khusus. Pada kesempatan ini, ia mengaku mengapresiasi kegiatan yang digelar masjid Al Akbar.
“Masjid Al-Akbar memberikan referensi pada anak-anak yang berlibur. Ada 9 teleskop, juga disediakan ahli astronomi. Jadi mereka bisa menjelaskan bagaimana sebetulnya fenomena alam yang saat ini melintasi wilayah Indonesia termasuk Jatim. Ada gerhana matahari, menggunakan kacamata dan teleskop, keduanya saya coba,” ujarnya di lokasi pada Kamis (26/12/2019) siang.
Ia mengatakan, gerhana matahari memiliki arti tersendiri bagi umat muslim. Gerhana matahari adalah salah satu tanda kebesaran Allah melalui fenomena alam.
“Kita mendahulukannya dengan salat gerhana matahari. Bertakbir, beristighfar, karena itu yang dianjurkan Alquran ketika melihat gerhana matahari dan bulan. Salatlah, beristighfarlah. Ini sebagai bagian bahwa ada hak dari seluruh alam kita untuk bisa menunjukan bahwa ada tanda-tanda alam oleh Allah pada seluruh umat manusia. Ini bagian root spritiualitas yang harus kita seiringkan dengan ikhtiar duniawi yang menjadi profesi masing-masing,” jelasnya. (bas/ang/rst)