Banjir luapan Kali Lamongan yang melanda empat Kecamatan di Kabupaten Gresik menelan empat korban jiwa.
AKBP Wahyu S Bintoro Kapolres Gresik mengatakan, empat orang korban akibat banjir ini merupakan warga dar beberapa desa yakni satu orang dari Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang, satu orang dari Benjeng dan dua korban dari Gresik Kota.
“Tapi lokasi kejadian ada di Kecamatan Cerme,” kata Wahyu, Minggu (5/5/2019).
Kapolres Gresik mengimbau kepada warga agar berhati-hati terutama yang melakukan aktivitas memancing di lakosi terdampak banjir.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, boleh memancing ikan, tetap faktor keamanan harus diperhatikan,” kata Wahyu.
Wahyu juga mengimbau kepada warga yang berada di lokasi terdampak banjir, agar saling menjaga keluarganaya masing-masing. Terutama anak-anak. Sebab ada satu korban anak-anak juga meninggal karena banjir.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat, mewaspadai terhadap anak-anak kita bermain-main di air. Sebab ada satu kasus anak berumur 14 tahun di Kecamatan Balongpanggang menjadi korban banjir luapan Kali Lamong ini,” kata Wahyu.
Banjir akibat luapan Kali Lamongan tersebut melanda Kecamatan Cerme, Benjeng, Balongpanggang dan Menganti hampir selama satu minggu, terhitung mulai Selasa (30/4/2019), hingga kini sebagian wilayah masih terendam banjir.
Berikut data empat korban banjir Gresik:
1. Putra Bhima Yudha, 14, pelajar SMP asal Dusun Pulorejo Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang.
2. Afandi, 27, warga Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang.
3. Bagus Akbar Pratama (17) warga Kelurahan Kramat Inggil, RT 10 RW 03 Kecamatan Gresik.
4. Nuri (21) warga Kelurahan Kramat Inggil, RT 10 RW 03 Kecamatan Gresik. (bid/ang)