Minggu, 24 November 2024

Paguyuban Jatim Menduga Ada Daging Kerbau Eks Impor India Masuk Pasar

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Daging beku eks impor India. Foto: Istimewa PPSDS Jatim

Mutowif Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim menduga, masuknya daging kerbau eks impor India yang sebabkan penurunan jumlah sapi yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH).

PPSDS Jatim mendata, stok daging segar di RPH menurun beberapa bulan terakhir. Sebelum Idul Adha 2019, ada 150 ekor sapi di potong per hari. Pada September, jumlahnya menjadi 105 ekor per hari.

Daging kerbau beku eks impor India yang dia duga masuk untuk menutup kebutuhan daging segar seiring berkurangnya sapi yang disembelih RPH. Supaya harga daging tetap stabil.

“Makanya harga daging tidak naik, soalnya daging kerbau eks impor India masuk ke Jatim secara bebas. Ada indikasi ini dapat rekomendasi dari instansi terkait di Jatim,” katanya, Sabtu (21/12/2019).


Kemasan daging beku eks impor India. Foto: Istimewa PPSDS Jatim

Masuknya daging kerbau beku ke sejumlah pasar tradisional di Surabaya, menurutnya sudah terjadi sejak Juli 2019. Dia perkirakan setidaknya ada 4,6 ton daging kerbau yang masuk ke Surabaya dari Jakarta.

Mutowif menegaskan, ini tentu saja bertentangan dengan Surat Edaran Gubernur Jatim tahun 2010 tentang peredaran daging beku impor yang bertujuan untuk melindungi peternak tradisional di Jatim.

Wemmi Niamawati Kepala Dinas Peternakan Jatim membantah ada izin peredaran daging kerbau beku eks impor India seperti disebut PPSDS Jatim. Disnak Jatim tidak pernah mengeluarkan izin itu.

“Jadi untuk daging kerbau ini, kami di Pemprov Jatim tidak memberikan rekomendasi untuk masuk ke Jatim. Kalau tidak ada rekomendasi, ya, berarti ilegal,” katanya.

Rekomendasi tentang impor daging beku itu sudah termuat dalam Surat Edaran Menteri Kordinator Perekonomian tahun 2017. Tersebut di surat edaran itu perluasan pemasaran daging perum Bulog di luar wilayah Jabodetabek, peredaran daging kerbau tanpa tulang asal negara India dapat dilakukan selama tidak ada penolakan pemerintah daerah.

Pemprov Jawa Timur, kata Wemmi, tegas tidak memberikan rekomendasi atau menolak masuknya daging kerbau beku dari India itu ke Jawa Timur. “Kami terserah satgas pangan, selanjutnya bagaimana,” ujarnya.

Dinas Peternakan Jatim sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan toko retail bersama Satuan Tugas Pangan yang juga melibatkan unsur kepolisian dan kejaksaan. Hasilnya, kata dia, tidak ditemukan keberadaan daging kerbau beku eks impor India.

“Memang ada aturan daging impor masuk, tapi itu hanya untuk hotel, restoran dan katering. Tapi selama ini hanya daging sapi. Bukan kerbau,” katanya.(den/iss)

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs