Sabtu, 23 November 2024

BPOM Sebut Produk Daring Jadi Tantangan Pada 2020

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Penny Kusumastuti Lukito Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan saat diwawancara di sela "Dialog Refleksi Kinerja 2019 dan Outlook 2020" BPOM di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Foto: Antara

Penny Kusumastuti Lukito Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan tantangan saat ini dan 2020 adalah mengawasi produk dalam jaringan/daring (online) yang banyak bersliweran produk berbahaya dan ilegal.

“Musuh kita adalah peredaran produk online yang berbahaya,” kata Penny di sela “Dialog Refleksi Kinerja 2019 dan Outlook 2020” BPOM di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Menurut dia, peredaran produk daring seperti obat, makanan dan kosmetik sangat mudah diakses masyarakat. Tidak terkecuali produk tanpa izin edar BPOM, palsu, kadaluwarsa dan mengandung zat tambahan berbahaya bagi kesehatan.

Sementara produk farmasi daring, kata Kepala BPOM, juga cenderung longgar peredarannya untuk obat tanpa resep dokter.

Menurut dia, pembeli di pasar digital tidak akan merasakan secara langsung penggunaan produk berbahaya itu, terlebih di pasar daring terdapat celah produk ilegal dan atau berbahaya beredar dengan bebas.

“Pembeli tidak merasakan misal justru merasa kuat dan bugar setelah mengonsumsi produk tertentu, tapi jangka panjang justru mengalami gangguan kesehatan,” katanya.

Meski tidak mudah, Penny mengatakan BPOM bekerja dengan jaringan polisi Indonesia dan antarnegara melakukan patroli siber untuk menekan peredaran produk daring ilegal dan atau berbahaya.

BPOM, lanjut dia, juga bekerja sama dengan penyedia lapak daring “marketplace” agar turut berkontribusi menekan peredaran produk berbahaya.

Sejalan dengan itu, Kepala BPOM mengatakan pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai memilah dan memilih produk yang aman.

“Konsumen harus cerdas. Nah bagaimana mengedukasi masyarakat agar cerdas, kita kerja sama dengan berbagai pihak termasuk paltform e-commerce,” kata dia.(ant/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs