Sabtu, 23 November 2024

Beli Motor GESITS, Ketua DPR Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Bambang Soesatyo Ketua DPR memesan satu unit Motor Listrik GESITS kendaraan hasil pengembangan riset Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan PT Gesit Technologies Indo, Minggu (5/5/2019), di Jakarta. Foto: Istimewa

Bambang Soesatyo Ketua DPR RI mendorong peningkatan pengguna kendaraan listrik, baik motor mau pun mobil. Selain ramah lingkungan dan efisien, kendaraan listrik diprediksi menjadi alat tranportasi utama di masa depan.

Salah satu dukungan nyata, Ketua DPR memesan satu unit motor listrik karya anak bangsa, Garansindo Electric Scooter ITS (GESITS), pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di Kemayoran, Jakarta.

“Sebagai bangsa besar, sudah waktunya kita beralih ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan tanpa ada emisi gas buang. Motor GESITS sebagai salah satu pioner industri kendaraan listrik di Indonesia harus kita dukung dengan cara membeli dan memakainya. Di ajang IIMS 2019 ini sudah dibuka pemesanan. Saya sudah pesan satu yang warna kuning,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Menurut politisi Partai Golkar itu, sampai sekarang sudah ada sekitar dua ribu pemesan Motor Listris GESITS. Banyaknya peminat motor listrik itu mendorong Bamsoet untuk membentuk komunitas motor listrik sebagai sarana mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik.

“Saya akan mempelopori pembentukan komunitas motor dan mobil listrik di Indonesia. Kendaraan listrik harus jadi trend gaya hidup baru di masa depan karena efisien dan ramah lingkungan. Jangan kalah dengan negara-negara Eropa yang akan melarang kendaraan konvensional berbahan bakar minyak mengaspal di jalan-jalan pada tahun 2030. Semua harus beralih ke elektrik,” jelasnya.

Lebih lanjut, legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen menerangkan, di Jabodetabek jumlah kendaraan roda dua sudah mencapai 18 juta. Sedangkan di tingkat nasional mencapai 91 juta unit.

“Sebagai gambaran, dengan jumlah kendaraan motor di DKI Jakarta dan sekitarnys yang mencapai 18 juta, tingkat polusi udara Jakarta menjadi yang terburuk di Asia Tenggara versi World Air Quality Report 2018. Jika kita beralih ke motor listrik, itu akan memberikan kontribusi pada kebersihan udara,” tuturnya.

Sebagai langkah awal menggerakan kesadaran pentingnya menggunakan kendaraan listrik, Bamsoet menyarankan aparatur pemerintah dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota, mau pun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai menggunakan kendaraan listrik, khususnya motor GESITS sebagai pilihan kendaraan dinas.

“Jangan sampai motor GESITS sebagai karya anak bangsa tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Nasionalisme dan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara diuji,” imbuhnya.

Sebagai Dewan Pembina Perkumpulan Ojek Daring Indonesia (PRODA), Bamsoet juga akan mengajak para ojek online mulai beralih ke motor listrik. Selain itu, industri start up transportasi online juga diharapkan bisa memfasilitasi penggunaan motor listrik kepada para mitra kerjanya, misalnya dengan cara kemudahan kredit kepemilikan.

“Mengecas baterai bisa menggunakan sumber listrik di rumah dengan biaya yang jauh lebih murah ketimbang membeli bahan bakar. Sehingga para ojek online khususnya, tak perlu lagi membakar uang di jalan raya. Uang membeli bahan bakar bisa digunakan untuk keperluan belanja rumah tangga lainnya. Lingkungan sehat, kantong juga sehat,” pungkas Bamsoet.

Sebelumnya, Pemerintah sudah menyatakan dukungan pada rencana produksi massal Sepeda Motor Garansindo Electric Scooter ITS (GESITS).

Sepeda Motor Listrik GESITS, merupakan hasil pengembangan riset Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan PT Gesit Technologies Indo. (rid/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs