Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, implementasi proyek prioritas dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 masih menunggu detail pemetaan oleh tim teknis Kemenko Perekonomian.
“Kesiapannya beda-beda. Misalnya pembenahan Sungai Bengawan Solo, sudah terprogram. Indonesian Islamic Science Park, sedang dibuat masterplan-nya,” katanya di Grahadi, Jumat (13/12/2019).
Emil mengaku baru-baru ini bertemu dengan Deputi Menko Perekonomian dan Deputi Menteri Sekretaris Kabinet membincangkan Perpres 80/2019. Menurutnya, pemetaan secara detail masih dilakukan.
“Menko Perekonomian punya tim KPPIP (Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas). Tim itu yang akan mendampingi Pemprov Jatim untuk memetakan rencana implementasi proyek dalam Perpres,” ujarnya.
Ada lebih dari 200 program atau proyek prioritas di Perpres tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Gerbangkertosusila, Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Selingkar Wilis, dan Lintas Selatan.
Emil menegaskan, proyek-proyek yang ada di lampiran Perpres 80/2019 itu bukanlah daftar proyek yang harus dikerjakan berurutan. Perpres itu pendekatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
“Ini (Perpres 80/2019) adalah pendekatan terprogram untuk melakukan akselerasi pertumbuhan di Jatim. Ini bagian peningkatan optimalisasi jalan tol yang ada untuk mendorong pertumbuhan kawasan industri di Jawa Timur,” katanya.
Sebab itulah, kata dia, tidak ada keharusan mengenai proyek mana yang harus lebih diprioritaskan pembangunannya, apakah jalan atau reaktivasi rel kereta. Tetapi lebih pada kaitannya dengan strategi ekonomi.
Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) misalnya, di dalam Perpres itu, menjadi kawasan metropolitan penggerak pertumbuhan bagi daerah lain di Jatim.
“Jadi Ini bagaimana meningkatkan fungsi Gerbangkertosusila sebagai metropolitan penggerak. Bukan cuma jalan, bukan hanya kereta, tetapi juga terkait strategi ekonomi,” ujar suami Arumi Bachsin itu.
Sebab itulah dia melihat, para pelaku dunia usaha akan berperan penting dalam pelaksanaan proyek maupun program prioritas ini. Komunikasi Pemprov dengan dunia usaha sangat menentukan.
“Kami lihat, ini akan banyak di-drive, banyak didorong oleh komunikasi kami dengan dunia usaha. Bagaimana mereka merencanakan investasi dan kegiatan ekonomi merespons apa yang ada di Perpres,” katanya.(den/ang/ISS)