Sabtu, 23 November 2024

Jelang Nataru, Kejahatan Jalanan Masih Dominasi Kasus Kriminal di Jatim

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jawa Timur. Foto: Gana suarasurabaya.net

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kejahatan jalanan masih mendominasi kasus kriminal di Jawa Timur. Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim mengatakan, kejahataan jalanan paling banyak ditemui jelang perayaan akhir tahun tersebut.

“Paling banyak (kasus kriminal, red), masing-masing wilayah di Jawa Timur berbeda-beda. Tapi yang pasti begal, curanmor, kejahatan street crime (kejahatan jalanan, red) itu masih mendominasi,” ujar Irjen Pol Luki ditemui di ruang kerjanya di Mapolda Jatim pada Kamis (12/12/2019).

Secara umum, memasuki bulan Desember menjelang Nataru, tren kejahatan memang selalu meningkat. Selain kejahatan jalanan, pencurian di rumah kosong juga mengalami peningkatan meski tidak sebanyak kejahatan jalanan.

“Hampir peningkatan (kejahatan, red) selalu ada menjelang Natal dan Tahun Baru. Ini menyertai, peningkatan kriminalitas,” katanya.

Irjen Pol Luki mengklaim, meski kejahatan meningkat jelang Nataru, tapi pengungkapam kasus dari jajaran Polisi juga ikut meningkat. Menurutnya, hal ini tak terlepas dari peran masyarakat yang secara proaktif melapor ke polisi.

“Ungkapan kasus ini, bukan hanya Polri, tapi juga laporan masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini nilai lebihnya. Masukan masyarakat, polri termudahkan. Sehingga dengan mudahnya (terungkap, red) dengan adanya hubungan baik. Ini yang kita jaga,” jelasnya.

Sebelumnya, Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, tiga wilayah Jawa Timur yang paling tinggi angka kejahatan jalanannya adalah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Malang. Jenis kejahatan yang mendominasi adalah Curat dan Curas. Salah satu alasannya, kata Kombes Pol Barung adalah karena tiga daerah tersebut menjadi tempat perputaran ekonomi yang cukup tinggi. (bas/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs