Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menyiapkan peta jalan pengembangan sepakbola nasional demi meningkatkan prestasi di kancah internasional.
Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga menyatakan, dengan modal Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, seluruh pemangku kepentingan akan terlibat dalam pengembangan sepakbola Indonesia.
“Saya dan seluruh pemangku kepentingan, akan menyusun peta jalan pengembangan sepakbola nasional,” kata Zainudin, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (11/12/2019).
Zainudin menjelaskan, pengembangan sepak bola nasional bukan hanya tanggung jawab Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) semata. Akan tetapi termasuk kementerian lembaga dengan peranan pada masing-masing bidang.
“Sepakbola bukan hanya tanggung jawab PSSI. Misalnya, tidak memiki lahan, maka Kementerian ATR/BPN akan mencarikan lahan, dan yang membangun Kementerian PUPR,” kata Zainudin seperti dilansir Antara.
Sebagai catatan, pada SEA Games 2019, Timnas U-22 meraih medali perak setelah dibungkam Vietnam dengan skor 0-3 pada laga final cabang sepak bola di Stadion Rizal Footbal Manila, Filipina (10/12).
Zainudin mengatakan, pihaknya sempat melakukan pembicaraan dengan Menteri Olahraga Vietnam terkait pengembangan sepak bola di negara tersebut. Zainudin mengatakan, prestasi yang berhasil ditorehkan Vietnam pada SEA Games 2019, merupakan buah dari persiapan selama 10 tahun.
“Tidak ada pengukiran prestasi yang instan. Harus jangka panjang, terstruktur, dan punya arah yang jelas. Kita akan lakukan itu untuk sepak bola,” kata Zainudin.
Kekalahan Timnas U-22 pada laga puncak SEA Games 2019, sekaligus menandai kegagalan Indonesia untuk membawa pulang medali emas pada cabang sepakbola selama 28 tahun. Sementara Vietnam, emas yang diraih merupakan yang pertama.
Vietnam juga berhasil mengawinkan medali emas cabang sepakbola untuk kategori putra dan putri.(ant/ipg)