Dukungan sejumlah warga agar Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya memimpin kota Pahlawan selamanya terus digaungkan. Gerakan Risma Selamanya kali ini menggelar aksi simpatik di Lakarsantri. Mereka tidak ingin kota Surabaya dipimpin sosok yang belum jelas kinerjanya.
“Bu Risma perlu didukung karena komitmennya kepada warga sangat jelas. Kami tidak mau Surabaya jatuh pada orang yang rekam jejaknya tidak jelas,” kata Fitriya Astuti, koordinator Relawan Risma Selamanya Lakarsantri dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (11/12/2019).
Fitri mengatakan, meski Lakarsantri adalah wilayah terluar dari Surabaya, sosok Risma telah memberikan perhatian yang sama penuhnya dengan wilayah lain. Buktinya, Lakarsantri punya stadion baru, yakni Gelora Putra Lakarsantri yang baru saja rampung. Stadion tersebut sangat modern dengan standar fasilitas level FIFA.
“Stadionnya mau dipakai sebagai lapangan pendukung Piala Dunia U-20 2021. Lakarsantri akan jadi sorotan internasional. Pemain-pemain luar negeri bakal jadi tamu di kampung kami. Itu sudah luar biasa sekali melihat kampung kami melayani tamu-tamu luar negeri. Bu Risma membawa kebanggaan yang luar biasa bagi kami warga Lakarsantri,” kata Fitri.
Tak hanya itu, kawasan Lakarsantri sebagai daerah di wilayah paling barat Surabaya juga menjadi fokus pembenahan keterhubungan yang bakal berimplikasi pada mobilitas warga dan kesejahteraan mereka. Lakarsantri sedang menanti rampungnya pembangunan jalan lingkar luar barat (JLLB) yang sedang dalam proses pembangunan.
“Pembangunannya sedang di tengah jalan. Kami khawatir jika Bu Risma diganti oleh orang lain, keberlanjutan pekerjaannya dalam bahaya,” katanya.
“Maka Bu Risma harus terus menjabat karena banyak pekerjaan yang masih butuh dituntaskan. Masa depan pembangunan di Lakarsantri jadi taruhannya,” katanya lagi.
Aksi warga Lakarsantri tersebut digelar di lapangan Wisma Lidah Kulon. Mereka membeber spanduk bertulisan Bu Risma Saranghaeyo! yang dalam bahasa Korea berarti aku cinta kamu.
“Cinta kami ke Bu Risma seperti cinta kami ke drakor (drama Korea, Red.)” kata Fitri.
Risma Selamanya merupakan gerakan dari masyarakat kelas bawah yang terus bermunculan. Inisiatif tersebut muncul dari masyarakat karena merasa alternatif cawali yang muncul saat ini masih buntu dan didominasi partai politik. Berbagai kelompok relawan muncul dari berbagai kecamatan di Surabaya. (bid)