Joko Widodo Presiden menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya ratusan orang Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), sesudah menjalankan tugasnya, pada Pemilu 2019.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi, pada acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019, serta peluncuran Visi Indonesia 2045, siang hari ini, Kamis (9/5/2019), di Hotel Shangri La Jakarta.
Selain itu, Presiden juga berterima kasih kepada seluruh kepala daerah yang berperan menjaga kelancaran proses pemungutan suara pemilu, 17 April 2019 lalu.
“Alhamdulillah pemilu berjalan lancar. Terima kasih kepada seluruh kepala daerah atas dukungannya. Atas nama bangsa dan negara serta seluruh rakyat Indonesia, saya juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya para Petugas KPPS. Semoga mereka diberikan tempat paling mulia di sisi Allah SWT,” ucap Presiden.
Sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan sudah mengirim surat kepada Pimpinan KPU, terkait permintaan santunan untuk Petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit, selama dan sesudah menyelenggarakan Pemilu.
KPU juga sudah menentukan besaran santunan untuk Petugas KPPS, yang terbagi menjadi empat kategori, yaitu meninggal dunia, cacat permanen, luka berat dan luka sedang/ringan.
Arif Rahman Hakim Sekretaris Jenderal KPU mengatakan, santunan untuk Petugas KPPS yang meninggal dunia Rp36 juta per orang, cacat permanen Rp30,8 juta per orang, luka berat Rp16,5 juta per orang, dan luka sedang Rp8,25 juta per orang.
Berdasarkan data KPU sampai hari Selasa (7/5/2019), jumlah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia mencapai 456 orang, dan 3.658 lainnya sakit. (rid/tin/rst)