Setelah tiga SMA di Gresik yang mengadopsi Serbuk (sharing e book), aplikasi perpustakaan digital Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) giliran SMAN 5 Surabaya yang juga tertarik.
Rombongan SMAN 5 Surabaya yang langsung dipimpin Sri Widiati S.Pd., MM., Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya, bertemu dengan Dr. Rer Nat Nasori M.Si, Ketua Bidang 5 LPPM Unusa didampingi Wiwik Afridah, S.KM M.Kes., Direktur Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama Unusa.
“SMAN 5 memiliki banyak karya tulis para siswa. Sayangnya karya tulis tersebut belum bisa dipublikasikan, minimal publikasi intern mereka. Karena, mereka belum memiliki software yang memadai. Makanya setelah mengetahui informasi adanya sharing e book yang dikembangkan Unusa, mereka tertarik,” terang Nasori.
Nasori menambahkan bahwa keinginan SMAN 5 Surabaya untuk mengadopsi Serbuk akan ditindaklanjuti dalam sebuah kerjasama yang dijadwalkan bakal dilakukan penandatanganan kerjasama pada bulan ini.
“Kami mempersiapkan workshop Serbuk bagi guru dan murid, sekitar 40 orang. Penandatanganan kerjasama kami jadwalkan sebelum Idul Fitri sudah dilakukan. Karena selain Serbuk, SMAN 5 berminat mengadopsi sistem informasi dan digitalisasi perpustakaan,” kata Nasori.
Sementara itu ditambahkan Wiwik Afridah Direktur Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama Unusa, saat ini SMAN 5 Surabaya mengembangkan program literasi, termasuk di dalamnya publikasi karya tulis para siswa.
Sehingga sangat memerlukan update sistem perpustakaan dan sistem informasi yang didukung keberadaan teknologi yang memadai.
“Mereka ingin agar data tidak hilang. Keberadaan perpustakaan di SMA tersebut sangat strategis karena minat baca siswa sangat tinggi. Sehingga sekolah perlu meningkatkan mutu perpustakaan termasuk pustakawan (pengelola perpustakaan) yang terakreditasi,” papar Wiwik.
Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Wiwik, Unusa siap membantu dalam pengembangan perpustakaan di SMAN 5 Surabaya.
“Mereka ingin memiliki sistem software digilib.unusa.ac.id, detail seperti yang ada di perpustakaan Unusa,” ujar Wiwik.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya, melalui Humasnya, Drs. Bambang Eko Purnomo mengatakan SMAN 5 Surabaya memiliki program pengembangan literasi yang menjadi model literasi nasional.
Karenanya mereka mengembangkan melalui pendataan buku yang selalu update. Tujuannya agar siswa mudah mengakses dan selalu mendapat informasi terbaru.
“Kami pernah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi ternama. Sayangnya mandeg, bahkan banyak data kami yang hilang. Kami berharap keberadaan serbuk milik Unusa ini bisa menjadi solusi bagi kami,” kata Bambang.
Setelah meninjau dan melihat langsung sarana prasana serta proses belajar di Kampus Unusa, Bambang mengatakan pihaknya tertarik untuk menjajaki kerja sama dengan Unusa lebih luas.(tok/ipg)