Satu terduga pelaku pembunuhan Soeprayitno (53) yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Tanah Merah Gang 2 Kenjeran, Jumat (10/5/2019) lalu, berhasil diamankan. Ini disampaikan AKBP Antonius Agus Rahmanto Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, saat dikonfirmasi suarasurabaya.net, Senin (13/5/2019).
Namun, dia enggan membeberkan identitas pelaku yang sudah diamankan itu. Agus hanya menegaskan bahwa terduga pelaku saat ini sedang diperiksa intensif oleh penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pihaknya akan menyampaikan secara detail kasus ini pada konferensi pers dalam waktu dekat.
“Telah diamankan satu pelaku, sementara masih diperiksa secara intensif sama penyidik. Nanti rilis lengkap akan kami sampaikan. Mohon pengertian,” kata Agus.
Tertangkapnya satu terduga pelaku ini, masih menyisakan satu pelaku lainnya yang diduga juga terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Di mana sebelumnya, polisi menetapkan dua orang sebagai terduga pelaku dan keduanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Ini berdasarkan rekaman CCTV yang didapatkan dari rusun di kawasan Tanah Merah, yang lokasinya tak jauh dari TKP. Beberapa saksi juga telah meyakini, bahwa dua orang yang terekam CCTV itu adalah sosok yang terlibat adu mulut dengan korban, pada Jumat (10/5/2019) malam.
Agus mengatakan, kedua terduga pelaku ini sempat mencari keberadaan korban di rusun keluarga istrinya. Tapi karena korban tidak ada di tempat, akhirnya kedua pelaku keluar. Keluarga istri korban pun mengaku tidak kenal dengan dua laki-laki itu.
Dari rekaman CCTV itu, Agus menggambarkan bahwa kedua terduga pelaku memakai topi. Terduga pelaku pertama menggunakan jaket dan tampak menyembunyikan sesuatu di dalamnya, yang diduga adalah senjata tajam untuk membunuh korban. Sedangkan terduga kedua, perawakannya lebih besar dari satunya.
“Pelaku ini sempat mencari-cari korban di rusun itu. Mereka gak tau kalau korban dengan istrinya sudah bercerai. Makanya korban tidak ada disitu. Lalu mereka keluar dari rusun itu. Saat kami tanyakan ke pihak keluarga, mereka mengaku tidak tahu siapa mereka,” kata dia.
Polisi sempat memberikan peringatan agar terduga pelaku segera menyerahkan diri. Apabila mereka mau menyerahkan diri secara baik-baik, akan ada pertimbangan hukum saat peradilannya nanti.
Agus juga berpesan kepada masyarakat, apabila ada yang mengenal atau mengetahui keberadaan terduga pelaku ini untuk menghubungi pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
“Nantinya apabila menyerahkan diri pihaknya akan mempertimbangkan hak-haknya untuk proses pengadilan. Untuk masyarakat kalau ada yang mengenal mereka, silahkan menghubungi hotline kami di 081913707070. Tentunya ini sekecil apapun informasi sangat berharga bagi kami sehingga penangkapan pelaku bisa dipercepat,” kata dia. (ang/tin/ipg)