Seorang nelayan bernama Krisyanto (47), menemukan jasad bayi yang telah membusuk di sekitar bozem Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Sabtu (18/5/2019). Setelah berhasil mengambil jasad tersebut, Krisyanto lalu menguhubungi Radio Suara Surabaya.
“Saya habis ambil mayat di sungai, masih bayi. Ini saya bawa ke bozem (Wonorejo, red). Jenis kelaminnya tidak bisa diketahui ini, soalnya sudah rusak (membusuk, red),” ujarnya.
Setelah itu, pihak Radio Suara Surabaya segera menghubungi Polsek Rungkut untuk menindaklanjuti penemuan ini.
Sekitar satu jam kemudian, Kompol I Gede Suartika Kapolsek Rungkut Surabaya mengkonfirmasi penemuan mayat tersebut.
Menurutnya, saat ditemukan kondisi bayi sudah membusuk. Diperkirakan mayat bayi sudah terapung di dalam air selama tiga hari hingga satu minggu.
“Untuk kondisi mayat, kaki kiri dan tangan kanan sudah tidak ada, diperkirakan sudah tiha hari sampai semingguan, karena kondisinya hampir hancur semua,” ujar Kompol I Gede Suartika.
Pihaknya masih belum dapat memberikan dugaan sementara terkait penemuan jasad bayi ini, dikarenakan wilayah bozem yang sangat luas.
“Dugaan sementara belum bisa disimpulkan, karena bozem ini luas. Orang buang jauh di sana juga bisa sampai sini. Apalagi ini debit airnya naik, tingginya dengan dermaga Mangrove hampir sama,” ujarnya.
Saat ini, mayat bayi sudah dievakuasi ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan visum. Visum dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi dan berapa lama mayat tersebut terapung di air, serta ada tidaknya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh bayi.(tin/ipg)