Gelombang Pertama Mudik Gratis Kapal Laut Tujuan Masalembu Berangkat dari Tanjung Perak

Pemprov Jatim memberangkatkan gelombang pertama penumpang kapal laut di program Mudik Bareng Gratis Pemprov Jawa Timur, untuk tujuan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, dari Pelabuhan Tanjung Perak, Rabu (29/5/2019).

Kurang lebih 460 penumpang yang naik KM Darma Kartika dari Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu sore ini.

Mereka yang turut program Mudik Bareng Gratis kapal laut tahun ini bisa dikatakan beruntung. KM Darma Kartika yang mereka tumpangi memiliki fasilitas yang lengkap.

Sejumlah peserta mudik gratis kapal mengakui itu. Sofyan, pemuda Masalembu yang sudah dua tahun bekerja di Bali mengakui kapal mudik gratis tahun ini lebih bagus.

Khofifah Indar Parawansah Gubernur Jatim saat memberangkatkan gelombang pertama penumpang kapal laut di program Mudik Bareng Gratis Pemprov Jawa Timur, untuk tujuan Pulau Masalembu. Foto: suarasurabaya.net

“Tahun lalu kapal barang. Ya, tahun ini saya kira lebih bagus,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.

Sofyan berangkat bersama temannya satu kampung halaman bernama Ahmad Albar. Pemuda 24 tahun yang sudah lima tahun bekerja di Bandung itu berpendapat sama soal kapal itu.

Gede Mahartha Manajer Usaha PT Darma Lautan Utama, induk perusahaan pemilik KM Darma Kartika mengatakan, standar kapal itu dia sebut di atas rata-rata kapal mudik gratis.

“Ini standar yang dipilihkan oleh perusahaan atas penugasan dari Pemprov Jatim. Kapal ini sudah menggunakan AC, sudah ada tempat tidur, dan full hiburan,” ujarnya.

Perusahaan sengaja membatasi hanya 460 penumpang saja dari total kapasitas kapal mencapai 600 penumpang demi kenyamanan peserta Mudik Bareng Gratis yang digelar Pemprov Jatim.

Secara keseluruhan, diperkirakan ada sebanyak 15 ribu penumpang kapal, yang akan dan sebagian sudah diberangkatkan, pada Masa Mudik dan Balik Lebaran 2019 ini.

Ada enam rute tujuan pelayaran. Selain Surabaya-Masalembu, ada rute lain seperti Gresik-Bawean, Kalianget-Kangean, Kalianget-Sapeken, Tanjungwangi-Sapeken, dan Jangkar-Raas.

Program Mudik Bareng Gratis dengan Kapal Laut ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Pemprov Jatim bekerja sama dengan setidaknya lima perusahaan kapal penumpang untuk meningkatkan kelas kapal.

Khusus untuk Program Mudik Bareng Gratis moda kapal laut ini, Pemprov Jatim mengeluarkan Rp5 miliar APBD untuk mensubsidi penumpang. Jumlah ini meningkat Rp1 miliar dari tahun sebelumnya.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, dia berharap program ini dapat memberikan pelayanan lebih baik dan lebih luas terhadap pemudik yang berasal dari Jawa Timur.

“Selain kapal ini, kemudian bus, kemudian kereta. Kurang lebih disiapkan (moda transportasi untuk) sekitar 245 ribu penumpang (mudik gratis) yang akan disupport APBD,” ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, tidak hanya Pemprov yang berniat baik memberi bantuan kemudahan untuk pemudik. Pelindo III juga memfasilitasi bus setiap hari sejak H-9 untuk penumpang yang turun dari kapal.

“Supaya yang turun dari kapal bisa langsung tertransfer, ke Bungurasih ya Bungurasih, yang mau ke Madiun, Madiun, yang mau ke Nganjuk, Nganjuk. Jadi komunikasi antarpenyelenggara moda transportasi supaya layanan mudik terus membaik dan semua masyarakat bisa terlayani,” katanya.(den/dwi/rst)