Tepat pada malam ke-25 Ramadhan 1440 Hijriah, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya menggelar Lailatul Qiroah di Taman Bungkul, Surabaya pada Rabu (29/5/2019) malam.
Tema Ayat-Ayat Persatuan dipilih berharap seluruh warga Surabaya dan seluruh Indonesia bersatu setelah Pemilu 2019.
“Saat ini sudah menyelesaikan pemilu legiltatif, pilpres, DPD, dengan aman lancar. Sudah ditetapkan oleh KPU, pemimpin kita adalah Jokowi dan Kyai Maruf Amin. Meski ada sisa-sisa sedikit, tapi saya yakin Surabaya adalah warganya dewasa-dewasa,” kata Muhibbin Zuhri Ketua PCNU Surabaya dalam sambutannya.
Ia mengajak, agar segala persoalan diselesaikan dalam koridor hukum. Sehingga, pada perayaan Lailatul Qiroah tahun ini, dipilih ayat-ayat tentang perintah untuk bersatu.
Tahun kemarin, Muhibbin mengatakan, tema yang diambil adalah ayat-ayat jihad dan ayat-ayat cinta. Hal ini tak lepas dari kondisi Surabaya saat itu yang dirundung duka karena ada serangan teror bom sebelum Ramadhan.
“Melalui majelis yang sama, menyerukan bahwa agama apapun terutama islam tidak mengajarkan kekerasan, dan mengajarkan kasih sayang,” ungkapnya.
Pada momen ini, ia juga menyampaikan rasa bahagianya karena acara tahun ini dihadiri oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim. Ia mengaku bangga karena Gubernur Khofifah mampu membawakan Salawat Nabi dengan sangat fasih.
“Mahalul qiyam, baru pertama ini dipimpin seorang Gubernur. (Khofifah, red) memimpin pembacaan alquran dengan sangat fasih,” kata Ketua PCNU Surabaya tersebut.
Terakhir, ia mengajak semua warga surabaya untuk bersama-sama menjaga persatuan antar umat dan masyarakat.
“Ini adalah negeri kita semua, mari kita jaga. Kita jaga Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, dan kita bisa mengekspresikan ibadah kita pada Allah,”pungkasnya. (bas/bid)