Jumlah Kriminalitas di Surabaya Menurun

Polrestabes Surabaya berhasil menekan jumlah kriminalitas yang terjadi di Surabaya pada tahun 2017. Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan jumlah keseluruhan kejahatan pada tahun 2016 sebanyak 5.154 kasus, sedangkan pada tahun 2017 mengalami penurunan dengan jumlah 3.543 kasus.

“Sementara untuk jumlah penyelesaian perkara mengalami peningkatan. Untuk tahun 2016 sudah ada 5.091 kasus yang diselesaikan, sedangkan tahun 2017 kita berhasil menyelesaikan 5.136 kasus,” kata dia, Sabtu (30/12/2017).

Rudi mengatakan kasus kejahatan jalanan atau 3C yaitu pencurian disertai pemberatan atau curat , pencurian disertai kekerasan atau curas, dan pencurian kendaraan bermotor atau curanmor, paling mendominasi kejahatan yang terjadi di Surabaya sepanjang tahun 2017.

Anatomi kasus 3c selama tahun 2017 sebagai berikut:

1. Kasus curas sering terjadi di jalan umum sebanyak 228 kali, dengan modus rampas sebanyak 235 kali, terjadi pada pukul 21.00 – 24.00 WIB sebanyak 68 kali dan terjadi pada hari Minggu sebanyak 61 kali.

2. Kasus curat sering terjadi di pemukiman sebanyak 274 kali, dengan modus lan-lain sebanyak 338 kali, terjadi pada pukul 03.00 – 06.00 WIB sebanyak 94 kali dan terjadi pada hari Sabtu sebanyak 91 kali.

3. Kasus curanmor sering terjadi di pemukiman sebanyak 321 kali, dengan modus merusak kunci sebanyak 398 kali, terjadi pada pukul 03.00-06.00 WIB sebanyak 127 kali dan terjadi pada hari Senin sebanyak 75 kali.

Selain kasus 3C, kejahatan lainnya yang juga sering terjadi di Surabaya yaitu, pembunuhan, judi, trafficking, uang palsu, penganiayaan, dan narkoba.

Pada tahun 2016, kata Rudi, jumlah kriminalitas yang sering terjadi di Surabaya sebanyak 3.309 kasus, sementara pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 1.649 kasus.

“Penyelesaian perkara, alhamdulillah kita meningkat juga. Di tahun 2016 sekitar 2.747 kasus, kalau 2017 ada 2.770 kasus yang berhasil kita selesaikan dengan sangat produktif. Saya sangat mengapresiasi hasil kerja keras rekan-rekan sekalian,” kata dia.

Berdasarkan data tersebut, kata Rudi, berbagai masalah yang timbul di masyarakat, dapat dikelola dengan baik oleh jajaran Polrestabes Surabaya, kasus-kasus menonjol dalam waktu singkat dapat segera diungkap. (ang)