Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan sebanyak 19 ribu personel dalam “Operasi Lilin” kalender Kamtibmas tahun 2017 guna mengamankan pelaksanaan Hari Raya Natal dan malam Tahun Baru 2018 dari ancaman teror.
Irjen Pol Machfud Arifin Kapolda Jatim di Surabaya, Rabu (20/12/2017) mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait seperti Kodam V Brawijaya, Bulog Divre Jatim, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan terkait kesiapan Natal dan Tahun Baru 2018.
“Kami turunkan 19 ribu personel. Titik fokus pengamanan di gereja, di tempat lain di mana ada orang beribadah. Saya harap Surabaya tidak ada acara Car Free Night. Lebih baik istighatsah. Saya dengan Pak Gubernur akan istighatsah,” kata Machfud seperti dilansir Antara.
Machfud memperkirakan pada Jumat (26/12/2017) akan ada pergerakan orang baik untuk pergi mengunjungi tempat ibadah, untuk melakukan kebaktian, atau liburan.
“Kami sudah siap agar masyarakat nyaman melakukan ibadah, masyarakat kebaktian, nyaman dalam merayakan tahun baru. Di tempat ibadah, hiburan, tempat wisata sudah siapkan personel. Penggelaran pasukan besok, Kamis (21/12) digelar seluruh Indonesia. Prinsipnya Polda Jatim siap mengamankan Natal dan Tahun Baru dengan all out dibantu TNI dan unsur lain,” tuturnya.
Pada saat malam tahun Baru 2018 nanti, pihaknya tidak akan menghalau masyarakat dari daerah lain yang akan masuk menuju Surabaya.
“Tidak ada penghalauan massa dari kota lain menuju ke Surabaya, masak sesama Indonesia tidak boleh. Yang tidak boleh kalau melanggar peraturan, tidak pakai helm, dan knalpot brong,” ujarnya.
Polisi tetap tidak memperbolehkan petasan berdiameter besar di wilayah itu. Dirinya sudah menginstruksikan para Kapolres operasi sumber produksi petasan. Namun, Machfud mempersilakan kembang api.
Sementara untuk kebutuhan pokok. Di Jatim, kata dia, jumlahnya mencukupi dan harganya juga nisbi stabil. “Pasokan Bahan Bakar Minyak, Pertamina telah menjamin pasokan telah tercukupi,” tambahnya. (ant/dwi/rst)