Erupsi Gunung Agung, Konsumsi BBM di Bali Turun 35 Persen

Konsumsi BBM dan Avtur (aviation turbine) di kawasan wisata Bali dan Lombok mengalami penurunan. Hal ini karena kondisi erupsi gunung agung yang tidak menentu.

Ibnu Chouldum General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V mengatakan, tingkat konsumsi BBM di Bali mengalami penurunan 35 persen dari sebelumnya 2.200 KL (kiloliter) menjadi 1.600 KL perhari. Hal ini disebabkan karena kondisi erupsi gunung agung. Penerbangan pesawat dari luar negeri mengalami penurunan drastis, kunjungan wisata juga menurun.

“Banyak negara-negara Eropa dan Amerika mengeluarkan travel warning karena erupsi gunung Agung. Saya lihat kemarin pantai Kuta pun juga sepi. Tempat wisata di Lombok juga sepi,” katanya dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (20/12/2017).

Oleh sebab itu, kata Ibnu, konsentrasi Pertamina adalah menambah stok BBM di kawasan wisata di Jatim saja, seperti Banyuwangi, Bromo, Malang, Batu, dan Surabaya.

“Fokus kami di kawasan pariwisata di Surabaya, Malang, Batu, Bromo dan Banyuwangi karena Bali agak drop. Di Bali avtur turun, BBM turun, LPG juga turun,” katanya.

Ibnu menegaskan, untuk pasokan BBM di kepulauan di Jatim juga aman, seperti di Bawean, Kangean dan Raas Sumenep. (bid/dwi/rst)