Dave Laksono Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberantas segala bentuk korupsi di Indonesia.
Dukungan itu diberikan Golkar meski Setya Novanto yang sebelumnya menjabat ketua umum `Partai Beringin` berurusan dengan komisi antirasuah.
Dave berharap, KPK terus mengusut sampai tuntas kasus korupsi yang ditaksir merugikan keuangan negara Rp2,3 triliun itu. Jangan berhenti sesudah mengantar Novanto ke Pengadilan Tipikor.
“KPK jangan berhenti di Setya Novanto yang notabene kader Golkar. Usut juga orang-orang yang diduga terlibat dari partai lain, dan harus tuntas sampai lapisan paling bawah siapa yang memberi dan yang menerima uang. Itu menjadi pertaruhan kredibilitas KPK,” ujarnya dalam diskusi publik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2017).
Menurut Dave, yang terjadi sekarang Setya Novanto dihakimi oleh media massa, dan divonis bersalah oleh publik. Novanto sudah dicap sebagai koruptor yang membuat masyarakat susah mendapatkan KTP Elektronik.
“Yang kami minta, keadilan terpenuhi, dan kebenaran terungkap. Jangan sampai kesalahan cuma ditujukan kepada seorang individu (Setnov) atau satu institusi (Golkar) saja,” tegasnya.
Dalam forum yang sama, Asep Iwan Iriawan mantan hakim juga mendorong KPK mengusut tuntas kasus korupsi proyek KTP Elektronik.
“Kalau cuma berhenti di Setya Novanto, itu nanggung, dan pasti publik menganggap KPK tebang pilih untuk membela kepentingan politik (partai politik) penguasa jelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019,” ujarnya. (rid/ipg)