Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya kali ini menyemarakkan Natal dengan mengkreasikan sekurangnya 857 kukusan berbagai ukuran menjadi sebuah Pohon Natal.
Kukusan adalah peralatan dapur yang lazim dipakai masyarakat untuk menanak nasi atau sayur mayur. Terbuat dari bilah-bilah bambu yang tipis, lalu dijalin sedemikian rupa, kukusan menjadi alat rumah tangga yang wajib ada di dapur.
Tetapi seiring kemajuan zaman, kukusan mulai menghilang. Keberadaan alat-alat rumah tangga dan alat memasak didapur sebagian besar keberadaannya mulai digantikan dengan plastik. Kukusan langka ditemui.
Universitas Kristen Petra Surabaya, yang memang rutin setiap tahun menampilkan Pohon Natal tergerak untuk membuat atau mebdesign sebuah Pohon Natal yang setiap tahunnya berbeda sekaligus memaknainya dengan pesan yang berbeda pula.
“Tahun ini kami pilih Kukusan. Selain memang sudah jarang ditemui, Kukusan juga menjadi bagian simbol kesatuan. Dari bilah bambu yang dijalin sedemikian rupa, maka terbentuklah kukusan,” kata Ajeng Dyah Puspitasari staf humas UK Petra Surabaya.
Dan dari tangan-tangan terampil kukusan berbagai ukuran tersebut dirangkai menjadi Pohon Natal setinggi hampir 7 meter yang ditempatkan di Perpustakaan UK Petra Surabaya.
Dipadukan dengan pernik hiasan lain serta lampu khusus warna-warni, saat Pohon Natal dinyalakan maka kesan warna-warni serta tradisional membaur dalam sebuah Pohon Natal yang indah sekaligus unik.
Sesekali beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang berada di perpustakaan UK Petra memanfaatkan Pohon Natal dari kukusan untuk berswa foto, sendiri atau beramai-ramai.
“Seru lho. Bisa foto bareng teman-teman dengan background Pohon Natal besar dan terbuat dari Kukusan. Kayaknya tidak ada yang sepetti ini di tempat lain. Seru aja,” kata Stephani mahasiswi Ekonomi. (tok/ipg)