Rematika Goes to School, Ajak Pelajar Senangi Matematika

Mata pelajaran Matematika, hingga saat ini masih jadi mata pelajaran yang kerap dikeluhkan khususnya pelajar yang duduk di sekolah dasar (SD). Mahasiswa Universitas Muhammadiyah melalui gerakan Rematika Goes to School mengajak siswa SD senangi Matematika, Senin (11/12/2017).

Dengan membuat beberapa alat peraga atau mainan dengan kekhususan tertentu, para mahasiswa mendatangi pelajar di SD Muhammadiyah 18 Surabaya. Kepada para pelajar disertakan permainan-permainan untuk mengerjakan soal-soal Matematika.

Beberapa alat peraga yang dibawa seperti Doratic (Doll Train Matematic), langsung dimainkan para mahasiswa dengan mengajak para siswa ikut serta memainkannya. Suasana menjadi penuh tawa dan sesekali terdengar anak-anak itu bertepuk tangan.

Doratic seperti namanya adalah permainan kereta api yang di masing-masing gerbongnya dibuat sedemikian rupa dengan bentuk yang berbeda-beda. Dari bentuk kubus, persegi panjang serta setengah lingkaran, dan dimasing-masing gerbong itu ditandai dengan angka-angka.

Selain Doratic, ada juga Papin atau Papan Pintar Aljabar yang juga langsung diperagakan para mahasiswa program studi Matematika Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dengan melibatkan langsung para pelajar.

“Kami berharap dengan memainkan alat peraga yang kami buat ini, para pelajar tidak lagi mengeluhkan pelajaran Matematika. Karena sebenarnya pelajaran Matematika juga bisa menyenangkan,” ujar Ahmad Hidayat sekretaris program studi Matematika Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Dijadwalkan nantinya perangkat atau alat peraga yang sama juga akan dibawa ke sekolah lain, dalam rangka mengajak pelajar menyenangi pelajaran Matematika. “Nantinya kami memang akan bawa ke sekolah lain, untuk kami perkenalkan,” tegas Ahmad Hidayat.

Sejatinya, tambah Ahmad Hidayat belajar Matematika juga bisa menyenangkan jika pengajar atau guru di kelas mampu membawakan materinya dengan penjelasan yang gamblang.

“Hal itu akan menjadi lebih mudah jika ditambah dengan alat peraga. Kami mencoba membuat alat peraga khusus untuk mata pelajaran Matematika,” pungkas Ahmad Hidayat.(tok/ipg)