Sabtu, 23 November 2024

Kapolri Siap Tindak Tegas Kartel yang Ganggu Stabilitas Kebutuhan Pokok Masyarakat

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jenderal (Pol) Tito Karnavian Kapolri memberikan keterangan usai rapat koordinasi Satgas Pangan, Senin (11/12/2017), di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan. Foto: Farid suarasurabaya.net

Satuan Tugas (Satgas) Pangan sudah menyiapkan langkah untuk mengamankan persediaan serta stabilitas harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat, jelang Natal dan Tahun Baru 2018.

Polri yang tergabung dalam Satgas Pangan, juga punya semangat menjaga stabilitas. Maka dari itu, Polri siap menindak tegas pihak-pihak yang berupaya mengambil keuntungan secara tidak wajar pada momentum liburan akhir tahun.

Usai menggelar rapat koordinasi Satgas Pangan, Jenderal (Pol) Tito Karnavian Kapolri mengingatkan kelompok pengusaha (kartel), jangan coba-coba memainkan harga untuk membatasi suplai dan kompetisi.

“Saya menyampaikan pesan untuk para pemain kartel bahan pokok, hati-hati kami mengawasi. Jangan sampai mengambil keuntungan (banyak) sampai mengorbankan masyarakat,” ujar Kapolri di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).

Hadir dalam rapat itu, antara lain Amran Sulaiman Menteri Pertanian, Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian, Tjahya Widayanti Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Syarkawi Rauf Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Djarot Kusumayakti Dirut Bulog, dan Deputi BPOM.

Dalam kesempatan yang sama, Amran Sulaiman Menteri Pertanian menyatakan, persedian 11 jenis kebutuhan pokok masyarakat atau komoditas strategis menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2018 aman.

Komoditas itu mencakup beras, jagung, kedelai, gula kristal putih, minyak goreng, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan daging sapi.

Selain itu, menurut Mentan, harga kebutuhan masyarakat tahun 2017 juga relatif stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hal yang membedakan tahun ini, lanjut Amran, stabilitas harga bisa terwujud tanpa mengimpor empat komoditas strategis, yaitu beras, bawang merah, jagung, dan cabai.

“Bahkan, Indonesia bisa mengekspor bawang merah, jagung dan cabai segar,” katanya.

Sedangkan komoditas yang masih mendapat bantuan dari ekspor antara lain kedelai, daging sapi, dan gula putih dan gula merah. (rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs