Sabtu, 23 November 2024

Korban Terakhir Banjir dan Longsor Pacitan Sudah Ditemukan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas menggunakan alat berat untuk menyingkirkan material longsor di jalur lintas selatan Pacitan, Jawa Timur, Kamis (30/11/2017). Foto: Antara

Korban terakhir dari 25 korban tewas dalam bencana banjir dan tanah longsor di Pacitan, Jawa Timur, sudah ditemukan pada Selasa (5/12/2017) dalam kondisi meninggal dunia di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung.

Basarnas Pos SAR Trenggalek yang memimpin langsung proses evakuasi korban Yusuf (61) di Desa Sidomulyo. Yusuf berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.10 WIB oleh Basarnas bersama lintasfungsi SAR TNI/Polri dan relawan.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan langsung diserahkan kepada pihak keluarganya,” kata Yoni Fariza K Komandan Tim Operasi Pencarian Korban Banjir dan Tanah Longsor di Pacitan, seperti dilansir Antara.

Upaya pencarian korban Yusuf sempat terkendala medan yang sulit dijangkau. Selain lokasinya yang berada di kemiringan bukit dengan tanjakan terjal, tim pencari pada hari sebelumnya sempat kehabisan suplai air.

Akibatnya, pencarian dihentikan sementara, dan baru dilanjut hari ini sedari pagi hingga akhirnya jenasah ditemukan dalam kondisi tewas tertimbun material longsor yang mengubur rumahnya.

“Dengan demikian keseluruhan korban hilang akibat bencana banjir dan tanah longsor di kabupaten Pacitan telah berhasil diketemukan seluruhnya,” kata Yoni.

Laman infobencana.pacitankab.go.idmenginformasikan bahwa wilayah dengan kerusakan rumah terbanyak berada di Kecamatan Nawangan dengan 196 rumah, Kebonagung 178 rumah, Ngadirojo 101 rumah, Tegalombo 24 rumah, Tulakan 45 rumah, Punung 42 rumah, Donorojo 21 rumah dan Pringkuku empat rumah.

Selain rumah warga rusak, sepanjang 23.130 meter jalan di Pacitan mengalami kerusakan dari tingkat sedang hingga cukup parah, 820 meter tanggul rusak dan 86 meter jembatan rusak.

“Rekapitulasi jumlah korban Bencana banjir dan tanah longsor terdiri dari enam korban banjir, 19 orang korban tanah longsor,” kata Letkol (Kav) Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang Komandan Tanggap Darurat Bencana Alam Pacitan.

Berikut data korban bencana alam Pacitan:

Korban tewas karena banjir:

1.Maryati (55) warga Desa Kayen, Pacitan.
2.Mudjiono (57) warga Desa Sukoharjo, Pacitan.
3.Mislan (56) warga RT/RW 04/II Dusun Winongan, Desa Sirnoboyo Pacitan.
4.Amri Suhastomo (25) warga Kelurahan Bangunsari, Pacitan
5.Eko Susono (34) warga Kecamatan Wlingi, Blitar.
6.Bonatin, (50), warga Dusun Grigak, Desa Kemuning Tegalombo.

Korban tewas dalam bencana tanah longsor:

1.Darto, warga RT/RW 2/III Dusun Mujing Desa Sanggrahan Kebonagung.
2.Temu (57) warga RT/RW 02/VII Dusun Blimbing, Desa Klesem, Kebonagung.
3.Siti Kamilah (22) warga RT/RW 02/VII Dusun Blimbing, Desa Klesem, Kebonagung.
4.Parno (73) warga Dusun Duren RT 03/VI Desa Klesem, Kebonagung.
5.Rozak (17) warga Dusun Duren RT 03/VI Desa Klesem, Kebonagung.
6.Kasih (70) warga Dusun Duren RT 03/VI Desa Klesem, Kebonagung.
7.Suginem (68) warga Dusun Ngaren Desa Sanggrahan, Kebonagung.
8.Fitri (3) warga RT/RW 02/VII Dusun Blimbing Desa Klesem, Kebonagung.
9.Sutirah (74) warga RT/RW 03/VIII Dusun Wonokeso Desa Losari, Tulakan.
10.Satiman (65) warga Dusun Penggung Desa Penggung, Nawangan.
11.Tumadi (77) warga RT/RW 3/I, Dusun Krajan, Desa Mlati Arjosari.
12.Hero Nyoto Raharjo (53) RT/RW 03/VI Dusun Sibu, Desa Hargosari Tirtomoyo Wonogiri.
13.Siti Khuzaimah, (27) warga RT/RW 01/II Dusun Krajan Desa Karangrejo Arjosari.
14.Katemi warga RT/RW 2/III Dusun Mujing Desa Sanggrahan Kebonagung.
15.Sirto (70) warga RT/RW 3/XIII Dusun Dusun Gemah Desa Ketro Tulakan.
16.Sipon (65) warga Dusun Gemah Desa Ketro Tulakan.
17.Inem (60) warga Dusun Mantenan Desa Sidomulyo Kebonagung
18.Sukesi (41) warga Dusun Duren RT 03/VI Desa Klesem Kebonagung
19.Yusuf (61) warga Dusun Mantenan Desa Sidomulyo Kebonagung.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs