Sabtu, 23 November 2024

UPT Pengelola Berlakukan Siaga I Banjir Bengawan Solo

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Banjir di Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro akibat luapan Bengawan Solo, Desember 2016 silam. Foto: Liputan6.com

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro memberlakukan siaga I dalam menghadapi banjir Bengawan Solo. Ketinggian air di Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro telah mencapai 13,26 meter pada Kamis pukul 15.00 WIB.

“UPT Bengawan Solo mulai memberlakukan siaga I (13,09 meter) sejak pukul 12.00 WIB. Perkiraan kami ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro bisa masuk siaga II (14,00 meter) malam nanti karena air masih terus naik,” kata Budi Mulyono Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, lansir Antara.

Kenaikan air di Bengawan Solo wilayah Bojonegoro, menurut dia, dipengaruhi tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir di daerah hulu Jawa Tengah, Ngawi dan lokal. Selain itu, ketinggian air juga merupakan kontribusi dari tingginya air di Kali Kening Tuban yang juga bermuara ke Bengawan Solo.

“Tapi posisi siaga II tidak bertahan lama, sebab di daerah hulu airnya mulai surat,” ujarnya.

Meski demikian, kata dia, BPBD mengimbau camat yang daerahnya dilalui sungai terpanjang di Jawa itu menginformasikan kepada warganya agar meningkatkan kewaspadan.

Sesuai instruksi BPBD, kata dia, tim penanggulangan bencana harus segera mempersiapkan berbagai kebutuhan mulai memantau perkembangan ancaman banjir, mengaktifkan pemantauan kondisi bantaran Bengawan Solo, kondisi tanggul, dan infrastruktur banjir lainnya.

Budi Mulyono juga mengatakan, agar mereka juga mulai mempersiapkan dapur komunitas, inventarisasi peralatan, dan relawan bencana, serta segera melapor ke BPBD kalau terjadi kejadian bencana yang luar biasa.

Tebing Longsor

Andik Sudjarwo Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro mengatakan, ada laporan bahwa di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, ada tebing Bengawan Solo yang longsor dan mengancam permukiman warga karena naiknya air Bengawan Solo.

“Di Desa Sranak tebing Bengawan Solo memang rawan longsor. BPBD baru saja memindahkan 15 rumah warga yang terancam longsor tebing Bengawan Solo,” katanya.

Dia juga menambahkan, BPBD sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan termasuk memperbaiki perahu karet yang menjadi sarana evakuasi.

“Ada beberapa perahu karet yang bocor, sekarang dalam proses perbaikan. Tapi kalau memang ada kejadian banjir luar biasa sudah ada beberapa perahu karet lainnya yang sudah dimanfaatkan,” ujarnya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs