Sabtu, 23 November 2024

200 Orang Pekerja Migran Indonesia Mudik dari Taiwan Tiba di Juanda Malam Ini

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Penumpang pesawat melintasi alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (17/5/2019). Foto: Antara

Sebanyak kurang lebih 200 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang dahulu lebih akrab dikenal Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur yang bekerja di Taiwan malam ini, Jumat (31/5/2019) tiba di Bandara Internasional Juanda.

Rencananya, malam ini Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur akan turut menjemput mereka di Posko Lebaran Kepulangan Pekerja Migran Indonesia 2019, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.

Posko ini berada di Counter Kepulangan yang didirikan di bagian Help Desk Bandara Internasional Juanda Surabaya. Sesuai jadwal, 200 orang PMI yang naik pesawat China Airlines itu akan tiba di Terminal 2 Juanda pukul 21.45 WIB.

Berdasarkan data Disnakertrans Jatim, sejak 6 Mei 2019 sampai 30 Mei 2019 kemarin sudah ada sekitar 4.839 orang PMI yang dilayani kedatangannya di Posko Lebaran Kepulangan Pekerja Migran Indonesia 2019.

Dari jumlah PMI asal Jatim yang mudik ke Indonesia itu, sebanyak 1.889 di antaranya datang dari Hongkong, 1.707 orang dari Taiwan, 699 orang dari Singapura, dan 400 orang dari Malaysia.

Lainnya, ada 73 orang datang dari Brunei Darussalam, 26 orang dari Uni Emirat Arab (UEA), 6 orang dari Korea, 7 orang dari Macau, 24 orang dari Arab Saudi dan 8 orang lainnya dari negara lain-lain.

Sebagian besar dari PMI itu, yakni sebanyak 70,34 persen pulang ke Indonesia karena cuti untuk merayakan lebaran di kampung halaman masing-masing di Jawa Timur.

Selain karena cuti, sebanyak 27,85 persen dari total PMI yang terdata pulang ke Indonesia karena kontrak mereka telah berakhir, dan 1,79 persen lainnya karena bermasalah.

Perlu diketahui, PMI asal Jawa Timur sebagian besar mendapat penempatan bekerjasama di sejumlah negara seperti Taiwan, Hongkong, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan Brunei Darusalam.

Sebagian besar dari PMI itu berasal dari Ponorogo, Tulungagung, Blitar, Malang, dan Banyuwangi. Sebagaimana diketahui, sebagian besar dari mereka bekerja di sektor informal.

Berdasarkan data Disnakertrans Jatim, selama 2018 lalu ada sebanyak 34.881 orang PMI asal Jatim yang dilayani kepulangannya di Posko Lebaran Kepulangan Pekerja Migran Indonesia 2019.

Sebanyak 68,02 persen di antara mereka terdata bekerja di sektor informal. Mereka bekerja di beberapa bidang seperti sebagai pengasuh bayi (baby sitter), pengasuh (care giver), dan pekerja rumah tangga (house maid).

Hanya 31,98 persen dari mereka yang bekerja di sektor formal. Antara lain meliputi tenaga Operator Manufacture, Skill Worker, Construction, Plantation Worker, Hospitality (Perhotelan dan Spa Therapis), Offshore Oil and Gas, Cruise Ship Worker dan Perawat.(den/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs