Senin, 25 November 2024

KPK Sudah Membekukan Rekening Setya Novanto sejak Tahun 2016

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Setya Novanto tersangka kasus korupsi proyek KTP Elektronik menuju ruang pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017). Foto: dok suarasurabaya.net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berupaya mengusut tuntas kasus korupsi proyek KTP Elektronik.

Dalam prosesnya, KPK sudah membekukan rekening milik Setya Novanto politisi Partai Golkar yang berstatus tersangka.

Fredrich Yunadi pengacara Novanto mengatakan, pembekuan rekening kliennya sudah berlangsung dari tahun 2016.

“Sudah sejak 2016. Tapi, tanpa alasan hanya permintaan pemblokiran rekening,” katanya melalui pesan singkat, Selasa (28/11/2017).

Selain rekening pribadi, KPK juga membekukan rekening anggota keluarga Novanto, antara lain Deisti Astriani Tagor istrinya, serta kedua anaknya, Dwina Michaella dan Reza Herwindo.

Menurut Febri Diansyah Juru Bicara KPK, pembekuan rekening pihak yang diduga terlibat dalam kasus korupsi, merupakan bagian dari kewenangan penyidik, sesuai hukum acara.

“Benar sudah ada pemblokiran rekening SN. Kami tidak bisa menjelaskan detail karena sifatnya teknis. Yang jelas, pemblokiran ataupun penyitaan dan sebagainya merupakan kewenangan penyidik sesuai hukum acara,” kata Febri.

Sekadar diketahui, dalam kasus korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto diduga punya peran mengatur proses penganggaran sampai pengadaan bersama sejumlah pihak.

Pada persidangan Andi Narogong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Novanto terindikasi meminta jatah Rp60 miliar dari proyek Kementerian Dalam Negeri, yang anggarannya tahun jamak senilai Rp5,9 triliun.

Anggota keluarga Novanto juga disinyalir punya keterlibatan dalam proyek KTP Elektronik melalui PT Murakabi Sejahtera, anak perusahaan PT Mondialindo Graha Perdana.

Sebanyak 50 persen saham PT Mondialindo dimiliki Deisti Astriani Tagor, dan 30 persen milik Reza Herwindo. Sedangkan Dwina Michaella pernah tercatat sebagai Komisaris PT Murakabi Sejahtera. (rid/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs