Selain melakukan pembersihan lokasi terdampak Puting Beliung di Tambak Rejo, BPBD Sidoarjo juga melakukan pendataan rumah warga terdampak.
Dwijo Prawito Kepala BPBD Sidoarjo mengatakan, pendataan ini perlu dilakukan untuk menentukan besaran bantuan dari pemerintah bagi masing-masing warga yang rumahnya terdampak puting beliung.
“Kami masih mendata, dan memverifikasi ke Kepala Desa sampai tingkat RT dan RW, untuk menentukan klasifikasi kerusakan rumah. Dari ringan, sedang, berat, dan rusak total,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Kamis (23/11/2017).
Adapun besaran bantuan yang akan diberikan berdasarkan klasifikasi kerusakannya untuk rumah kategori rusak ringan bantuan akan diberikan maksimal Rp5 juta, untuk kerusakan sedang bantuan maksimal Rp10 juta, sedangkan kategori rusak berat maksimal Rp20 juta.
Adapun untuk rumah warga yang rusak total tidak bisa ditempati lagi maka bantuan maksimal yang akan diberikan pemerintah Rp30 juta.
Seperti disebutkan Dwijo, penyaluran bantuan ini akan dilakukan secara langsung dengan cara ditransfer ke rekening masing-masing.
Kalau ada warga yang tidak punya rekening, Pemkab akan membantu menguruskan rekening baru di bank mitra.
Sementara itu, data paling baru dari BPBD Sidoarjo sampai siang ini ada sebanyak 754 rumah terdampak puting beliung di tiga desa di Kecamatan Waru Sidoarjo.
Sebanyak 576 rumah terdampak di Desa Tambak Rejo, 128 rumah di Desa Tambak Sumur dan sebanyak 50 rumah di desa Tambak Sawah.
Diantara bangunan terdampak, ada bangunan Madrasah Ibtidaiyah, Darul Ulum yang rusak di bagian samping. Madrasah ini menjadi lokasi penampungan sementara bagi warga yang rumahnya terdampak.
Ada sekitar 40 orang warga termasuk anak-anak sejak Rabu (22/11/2017) malam tidur di salah satu ruangan kelas di MI Darul Ulum.
Siswa-siswi MI diliburkan mulai Kamis (23/11/2017) hari ini setidaknya sampai Senin (27/11/2017) mendatang.
Selain itu informasi yang diperoleh suarasurabaya.net dari warga sekitar, ada sebuah Taman Pendidikan Al-Quran di Jalan Hasan Bajuri Tambak Rejo yang rusak parah dan sudah tidak bisa digunakan. (den/dwi/ipg)