Angin puting beliung yang melanda tiga desa di Sidoarjo, Rabu (22/11/2017) sore juga menyebabkan enam tiang tegangan menengah (TM) milik PLN roboh. Akibatnya sekitar 100 sambungan rumah (SR) pelanggan rusak.
“Dengan adanya puting beliung, ada beberapa sarana kelistrikan yang terganggu karena beberapa pohon roboh mengenai jaringan listrik,” kata Pinto Rahardjo Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jawa Timur pada Radio Suara Surabaya, Kamis (23/11/2017).
Kata Pinto, tiang beton PLN roboh sehingga pasokan listrik di Tambak Sawah dan Tambak Sumur terganggu.
”Tadi malam tim bekerja 24 jam karena titik beton yang roboh memerlukan waktu penggantian. Perkiraan nanti siang bisa dilakukan penormalan aliran listrik karena pagi ini tiang beton sudah dikirim dari pabrikannya,” ujarnya.
Sementara itu, Sudirman Manajer Area PLN Surabaya Selatan menyebutkan, enam gardu yang terdampak angin puting beliung dan belum normal karena masih proses pengerjaan yakni BE 1888 trafo 160 KVA khusus pembuangan sampah, trafo sisipan 100 KVA melayani rumah-rumah, trafo 1274 100 KVA khusus Pondok Tjandra, BE 1745 200 KVA Jeruk Barat Pondok Tjandra, BE 614 160 KVA Tambak Rejo dan BE 1672 100 KVA Tambak Sawah. (dwi/ipg)
Teks Foto:
– Tim PLN sedang melakukan pergantian tiang listrik di sekitar PT Megasurya Mas Sidoarjo, Kamis (23/11/2017), pasca tiang listrik roboh diterjang puting beliung.
Foto: Istimewa